FARMER GROUP DYNAMICS AND PRIVATE FOREST DEVELOPMENTS IN SERANG DISTRICT BANTEN PROVINCE
Main Authors: | bangsawan, indah, Hardjanto, Hardjanto, Hero, Yulius |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial, Ekonomi, Kebijakan dan Perubahan Iklim
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPSEK/article/view/1299 http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPSEK/article/view/1299/pdf |
Daftar Isi:
- The success of the development of Private Forest (PF) can not be separated from the farmer groups (FG). The research aimed to: (1) analyzing the organization and rules of FG and (2) analyzing the relationship between development of FG and its PF that managed by this FG. First analysis by using historical case studies or organization method while second analysis by using ethnographic method. The results showed that the organizational structure of FG which was formed since the beginning or as a result of reform was simple so it would be ease to facilitate on the decision making. Norms of the group was as the result of the deliberation agreed upon, understood and adhered to by all members, even though it was not formally written. The norm of the board executives and members were not been stated formally but it was reported during group deliberation and so that it running well. FG consisting of 15 people and was formed in 2002 and amended in 2011 and it growing continuously until 2014. The development of the FG was characterized by growing type of business, assets of the FG and the land area of PF was managed by FG.
- Keberhasilan pembangunan hutan rakyat (HR) yang telah dilakukan selama ini tidak terlepas dengan adanya kelompok tani. Tujuan penelitian ini adalah: 1) menganalisis organisasi dan aturan main kelompok tani,dan 2) menganalisis hubungan antara perkembangan kelompok tani dan perkembangan HR. Untuk menganalisis organisasi dan aturan main dalam kelompok tani, dilakukan menggunakan metode historical case studies of organization, sedangkan untuk menganalisis hubungan perkembangan Kelompok Tani Suka Maju dengan perkembangan HR di Desa Sindang Karya, digunakan metode Etnografis Hasil penelitian menunjukkanbahwa struktur organisasi kelompok tani yang dibentuk sejak berdiri atau hasil perubahan merupakan struktur organisasi sederhana sehingga memudahkan dalam pengambilan keputusan. Norma kelompok merupakan hasil dari musyawarah yang disepakati, dipahami dan dipatuhi oleh seluruh anggota, meskipun tidak dituangkan secara tertulis. Peran dan tanggung jawab pengurus dan anggota juga belum dituangkan dalam bentuk tertulis namun disampaikan pada saat musyawarah kelompok dan berjalan cukup baik. Kelompok tani yang beranggotakan 15 orang dibentuk pada tahun 2002 mengalami perubahan pada tahun 2011 dan terus berkembang hingga tahun 2014. Perkembangan kelompok ditandai dengan makin berkembangnya jenis usaha, aset kelompok, dan luas lahan HR yang dikelola kelompok tani.