DAMPAK KEBIJAKSANAAN PENGEMBANGAN WILAYAH KTI TERHADAP PEREKONOMIAN NASIONAL: KAJIAN INPUT-OUTPUT ANTARDAERAH

Main Author: Muchdie, Muchdie
Other Authors: Alkadri, Alkadri, Suhandojo, Suhandojo
Format: BookSection PeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: Direktorat Kebijaksanaan Teknologi Untuk Pengembangan Wilayah, BPPT , 1999
Subjects:
Online Access: http://repository.uhamka.ac.id/171/1/Scan1Mar201705.06.pdf
http://repository.uhamka.ac.id/171/
Daftar Isi:
  • Dikotomi Jawa - Luar Jawa yang sejak awal Orde Baru, bahkan sejak Indonesia merdeka, menjadi pokok bahasan yang sangat menarik, sekarang telah beralih ke dikotomi Kawasan Barat dan Kawasan Timur Indonesia. Hal ini tentu saja sangat relevan pada negara besar yang terdiri atas beribu pulau, berbagai suku bangsa dengan adat-istiadat dan tingkat perkembangan ekonomi dan teknologi yang sangat beragam. Hill (1994) menyatakan bahwa Indonesia merupakan satu negara yang paling "bhinneka' di dunia. Jawa telah mendominasi perekonomian Indonesia sejak jaman kolonial. Keadaan ini dipertajam setelah Indonesia merdeka dan semasa pemerintahan Orde Baru (Hill, 1994). Terkonsentrasinya berbagai fasilitas sosial, budaya, ekonomi, dan politik di Jawa (lebih khusus di Jakarta) menyebabkan kegiatan sosial-ekonomi dan politik terpusat di Jawa (Hill, 1994; 1996). Data yang ada menunjukkan bahwa lebih dari 60% output total dalam perekonomian Indonesia terkonsentrasi di Jawa, sekitar 20% di Sumatra, dan sisanya (sekitar 10%) di Kawasan Timur Indonesia (Muchdie, 1999).