Implementasi Semboyan Ki Hajar Dewantara Dalam Pembelajaran Fiqih Di Kelas X Madrasah Aliyah Annajah Pesanggrahan Jakarta Selatan

Main Authors: Anisa, Ana, Bunyamin, Bunyamin
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/15513/1/FAI_PENDIDIKAN%20AGAMA%20ISLAM_%201307015008%20_%20ANA%20ANISA.pdf
http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/15513/
ctrlnum 15513
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/15513/</relation><title>Implementasi Semboyan Ki Hajar Dewantara Dalam Pembelajaran Fiqih Di Kelas X Madrasah Aliyah Annajah Pesanggrahan Jakarta Selatan</title><creator>Anisa, Ana</creator><creator>Bunyamin, Bunyamin</creator><subject>LB1603 Secondary Education. High schools</subject><subject>Skripsi</subject><description>Ki Hajar Dewantara adalah salah seorang bapak pendidikan nasional Indonesia yang sangat terkenal sampai saat ini. Semboyannya menjadi populeritas di dunia pendidikan yang berbunyi: &#x201C;Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mbangun Karso, Tut Wuri Handayani&#x201D;. Artinya di depan memberi contoh bahwa seorang guru harus menjadi tauladan atau memiliki akhlak yang baik, di tengah membangkitkan kreativitas atau mampu berinovasi yaitu menciptakan sesuatu yang baru baik dalam proses KBM atau pada saat diluar KBM, di belakang memberikan pengawasan atau motivasi seorang guru juga harus mampu mendorong siswanya untuk selalu bersemangat dan pantang menyerah. Tiga semboyan ini menjadi dasar utama seorang guru dalam meningkatkan mutu dan kualitasnya dalam mendidik. Dalam proses penelitian ini penulis mengambil sampel satu sekolah yaitu pada Madrasah Aliyah Annajah Pesanggrahan Jakarta Selatan, pada proses penelitian ini melibatkan, guru, siswa, kepala sekolah dan tata usaha, Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode Deskriptif Observasi yaitu prosedur pemecahan masalah yang terjadi pada saat sekarang dengan cara menggambarkan atau melukiskan fakta-fakta yang ada dilapangan sebagaimana adanya. Adapun langkah-langkah penggunaan metode ini ialah pengumpulan data, pengolahan data, dan analisis data. Adapun teknik yang digunakan untuk mengangkat data dan informasi di lapangan diantaranya Observasi, wawancara, dan dokumentasi. Setelah data terkumpul kemudian penulis akan menganalisis dan memberikan kesimpulan atas data yang telah diperoleh sehingga menghasilkan jawaban yang ada dalam skripsi penulis.</description><date>2017</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>ind</language><identifier>http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/15513/1/FAI_PENDIDIKAN%20AGAMA%20ISLAM_%201307015008%20_%20ANA%20ANISA.pdf</identifier><identifier> Anisa, Ana dan Bunyamin, Bunyamin (2017) Implementasi Semboyan Ki Hajar Dewantara Dalam Pembelajaran Fiqih Di Kelas X Madrasah Aliyah Annajah Pesanggrahan Jakarta Selatan. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof Dr. Hamka. </identifier><recordID>15513</recordID></dc>
language ind
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Anisa, Ana
Bunyamin, Bunyamin
title Implementasi Semboyan Ki Hajar Dewantara Dalam Pembelajaran Fiqih Di Kelas X Madrasah Aliyah Annajah Pesanggrahan Jakarta Selatan
publishDate 2017
isbn 201307015008
topic LB1603 Secondary Education. High schools
Skripsi
url http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/15513/1/FAI_PENDIDIKAN%20AGAMA%20ISLAM_%201307015008%20_%20ANA%20ANISA.pdf
http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/15513/
contents Ki Hajar Dewantara adalah salah seorang bapak pendidikan nasional Indonesia yang sangat terkenal sampai saat ini. Semboyannya menjadi populeritas di dunia pendidikan yang berbunyi: “Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mbangun Karso, Tut Wuri Handayani”. Artinya di depan memberi contoh bahwa seorang guru harus menjadi tauladan atau memiliki akhlak yang baik, di tengah membangkitkan kreativitas atau mampu berinovasi yaitu menciptakan sesuatu yang baru baik dalam proses KBM atau pada saat diluar KBM, di belakang memberikan pengawasan atau motivasi seorang guru juga harus mampu mendorong siswanya untuk selalu bersemangat dan pantang menyerah. Tiga semboyan ini menjadi dasar utama seorang guru dalam meningkatkan mutu dan kualitasnya dalam mendidik. Dalam proses penelitian ini penulis mengambil sampel satu sekolah yaitu pada Madrasah Aliyah Annajah Pesanggrahan Jakarta Selatan, pada proses penelitian ini melibatkan, guru, siswa, kepala sekolah dan tata usaha, Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode Deskriptif Observasi yaitu prosedur pemecahan masalah yang terjadi pada saat sekarang dengan cara menggambarkan atau melukiskan fakta-fakta yang ada dilapangan sebagaimana adanya. Adapun langkah-langkah penggunaan metode ini ialah pengumpulan data, pengolahan data, dan analisis data. Adapun teknik yang digunakan untuk mengangkat data dan informasi di lapangan diantaranya Observasi, wawancara, dan dokumentasi. Setelah data terkumpul kemudian penulis akan menganalisis dan memberikan kesimpulan atas data yang telah diperoleh sehingga menghasilkan jawaban yang ada dalam skripsi penulis.
id IOS3424.15513
institution Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA
institution_id 472
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA
library_id 549
collection Universitas Muhammadiyah Prof.DR.HAMKA
repository_id 3424
subject_area Bahasa
Farmasi
Pendidikan
city JAKARTA SELATAN
province DKI JAKARTA
repoId IOS3424
first_indexed 2023-03-04T20:57:45Z
last_indexed 2023-03-04T20:57:45Z
recordtype dc
_version_ 1764500586244341760
score 17.538404