Uji Aktivitas Antihelmintik Fraksi Ekstrak Etanol 70% Biji Pepaya (Carica Papaya L.) Kering Dengan Metode Maserasi Terhadap Cacing Ascaridia Galli Schrank Secara In Vitro
Main Authors: | Saputri, Septiliya, Priyanto, Priyanto, Rindita, Rindita |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/13955/1/FFS_FARMASI_S03-190157_SEPTILIYA%20SAPUTRI.pdf http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/13955/ |
Daftar Isi:
- Biji dari pepaya (Carica papaya L.) diketahui berpotensi sebagai antihelmintik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas terbaik dari fraksi n-heksan, etil asetat dan air dari biji pepaya kering dengan ekstraksi soxhletasi terhadap cacing Ascaridia galli. Masing-masing fraksi biji pepaya kering dan pirantel pamoat sebagai kontrol positif dibagi menjadi 5 konsentrasi. Data yang didapatkan adalah presentasi kematian cacing yang dianalisis dengan menggunakan analisa Probit untuk mendapatkan nilai LC50. Hasil uji aktivitas antihelmintik menunjukan fraksi n-heksan, etil asetat, dan air memiliki aktivitas antihelmintik dengan nilai LC50 yaitu berturut-turut 19,6064 mg/ml, 13,3076 mg/ml dan 35,8839 mg/ml. Dari ketiga fraksi tersebut, fraksi etil asetat memiliki nilai LC50 paling baik dibandingkan dengan fraksi lainnya dan memiliki potensi relatif sebesar 0,5024 kali dibandingan dengan pirantel pamoat. Kata Kunci: Antihelmintik, Carica papaya L, Ascaridia galli Schrank, Fraksi