Aktivitas Antelmintik Fraksi Dari Ekstrak Etanol 70% Biji Pepaya (Carica Papaya L.) Muda Yang Diekstraksi Dengan Alat Soxhlet Terhadap Ascaridia Galli In Vitro
Main Authors: | Fadilah Nur, Eka, Dwitiyanti, Dwitiyanti, Ni Putu Ermi Hikmawati, Ermi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/13819/1/FFS_FARMASI_S03-190039_EKA%20NUR%20FADILAH.pdf http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/13819/ |
Daftar Isi:
- Tanaman obat sudah digunakan sebagian besar masyarakat secara turun-temurun sebagai obat tradisional, salah satunya adalah biji pepaya (Carica papaya L.) yang digunakan sebagai antelmintik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas dari fraksi n-heksana, etil asetat dan air dari ekstrak etanol 70% biji pepaya muda yang diekstraksi dengan alat soxhlet terhadap cacing Ascaridia galli secara in vitro. Kelompok uji terbagi menjadi 3 yaitu kelompok fraksi, kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif (Mebendazol). Masing-masing kelompok fraksi biji pepaya muda dan mebendazol sebagai kontrol positif dibagi menjadi 5 konsentrasi. Data yang diperoleh adalah persentase kematian cacing. Analisis data menggunakan analisis probit untuk memperoleh nilai LC50 dengan regresi linier. Hasil menunjukkan fraksi n-heksana, etil asetat dan air biji pepaya muda memiliki aktivitas antelmintik dengan nilai LC50 berturut-turut yaitu 46,4622 mg/ml, 33,1741 mg/ml dan 265,5216 mg/ml. Fraksi etil asetat memiliki aktivitas paling baik dibandingkan dengan fraksi lainnya dengan nilai potensi relatif 0,8816 kali dibandingkan dengan Mebendazol. Kata Kunci: Antelmintik, Ascaridia galli, Biji pepaya, Fraksinasi, Soxhlet