Uji Teratogenik Ekstrak Etanol 70% Daun Laban Abang (Aglaia Elliptica (C.Dc.) Blume) Terhadap Fetus Mencit Putih
Main Authors: | Nirwana Sekar, Dyah, Sediarso, Sediarso, Kriana, Efendi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/13235/1/FFS_FARMASI_S03-170373_DYAH%20SEKAR%20NIRWARNA.pdf http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/13235/ |
Daftar Isi:
- Daun laban abang (Aglaia elliptica (C.DC.) Blume) berkhasiat sebagai antikanker. Maka perlu dilakukan uji teratogenik untuk mengkaji keamananya jika digunakan pada masa kehamilan. Pemberian ekstrak etanol 70% daun laban abang secara oral dilakukan terhadap 20 ekor mencit yang terbagi dalam 4 kelompok perlakuan yaitu kelompok normal dengan larutan NaCMC 0,5%; kelompok perlakuan 500mg/kgBB; 1000mg/kgBB; 2000mg/kgBB. Pada hari ke-18 kehamilan. Mencit dibedah untuk pengambilan fetus, lalu dilakukan pengamatan meliputi jumlah, berat, resorbsi, kecacatan morfologis dibandingkan dengan kontrol normal. Data kuantitatif dianalisa menggunakan ANOVA satu arah dengan signifikansi 0,044<0,05 dan dilanjutkan dengan uji tukey untuk mengetahui letak perbedaan. Hasil menunjukkan ekstrak etanol 70% daun laban abang pada dosis 2000mg/kgBB menimbulkan efek teratogen pada fetus mencit Kata kunci: teratogenik, Aglaia elliptica (C.DC.) Blume, ekstrak etanol 70% daun laban abang, mencit