Daftar Isi:
  • Pendidikan karakter adalah suatu proses pembelajaran yang membedakan peserta didik dan orang dewasa di dalam komunitas sekolah untuk memahami, peduli dan berbuat dengan landasan nilai-nilai etik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pendidikan karakter, (2) faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan manajemen pendidikan karakter di sekolah. Penelitian menggunakan desain penelitia kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik dan alat pengumpul data utama menggunakan teknik observasi, dokumentasi dan wawancara mendalam terhadap informan yang ditetapkan secara purposive. Data dianalisis secara deskriptif interpretatif melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data diuji melalui teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen ekstrakurikuler budaya sholawat Perencanaan ekstrakurikuler budaya shalawat di SMA NU Al-Ma’aruf: (1) perencanaan melalui peran guru-guru sebagai top figure dengan motto “Maju dalam Prestasi, Santun dalam Pekerti”. Guru mata pelajaran wajib melaksanakan pembentukan karakter., (2) pelaksanaan ekstrakurikuler budaya sholawat adalah dua kali dalam sepekan. Kegiatan ini memberi inspirasi positif pada para siswa dalam perilaku agamis dan sikap yang baik. Nilai-nilai karakter yang dikembangkan antara lain religius, bertanggung jawab, jujur, berani, dari sebagai cerminan kehidupan sehari-hari. Model dan strategi yang digunakan melalui ekstrakurikuler sholawat yaitu pembiasaan setiap akan memulai pelajaran. Evaluasi dilakukan melalui penampilan rebana sholawat di sekolah maupun masyarakat. Tindak lanjut melalui gema sholawat diwajibkan kepada semua siswa. Faktor-faktor pendukung yaitu permintaan masyarakat, baik tempat punya kerja, masjid, atau mushola, atau di sekolah-sekolah yang lain. Kendalanya terkait dengan latihan siswa, sarana dan prasarana penunjang serta lagu-lagu dangdut yang viral di Youtube.