INTERNALISASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN ANTI KEKERASAN PERSPEKTIF ISLAM PADA KELUARGA SINGLE PARENT (Studi Kasus Di Desa Lebak Rt 02 Rw 01 Kecamatan Pakis Aji)
Daftar Isi:
- Konflik kekerasan yang tidak asing lagi untuk didengar dengan berbagai kekerasan secara simbolik, psikis maupun fisik dilakukan secara individual maupun kelompok. Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah kurangnya pendidikan anti kekerasan terhadap anak-anak, sedangkan keluarga memiliki tanggung jawab dalam memberikan hal tersebut, apalagi keluarga single parent yang tanpa memiliki pasangan dalam memberikan edukasi maupun kebutuhan finansial lainnya. Penelitian ini bertujuan: (1) untuk mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan anti kekerasan perspektif Islam. (2) Untuk mendeskripsikan proses internalisasi nilai-nilai anti kekerasan perspektif Islam dalam keluarga single parent di Desa Lebak RT 02 RW 01 Kecamatan Pakis Aji Jepara. (3) Untuk mendeskripsikan hasil dari proses internalisasi nilai-nilai pendidikan anti kekerasan perspektif Islam pada keluarga single parent di Desa Lebak RT 02 RW 01 Kecamatan Pakis Aji Jepara. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis pendekatan yang digunakan adalah studi kasus. Suatu inkuiri empiris yang menyelidiki fenomena dalam konteks tak tampak dan multi sumber bukti dimanfaatkan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian adalah menunjukkan 1) Nilai-nilai pendidikan anti kekerasan perspektif Islam adalah lemah lembut, pemaaf, musyawarah, dan tawakkal. Sedangkan metode pendidikan anti kekerasan perspektif Islam meliputi keteladanan, pembiasaan, pergaulan baik, koreksi diri, dan cerita atau kisah; 2) Proses internalisasi nilai-nilai pendidikan anti kekerasan perspektif Islam pada keluarga single parent di Desa Lebak Rt 02 Rw 01 Pakis Aji Jepara dilakukan dengan perintah, larangan, nasihat, sikap pemaaf, dan quality time. Sehingga nilai-nilai pendidikan anti kekerasan yang telah diinternalisasikan oleh orang tua single parent adalah nilai pemaaf; 3) Hasil dari proses internalisasi nilai-nilai pendidikan anti kekerasan perspektif Islam adalah anak berperilaku baik serta patuh kepada orang tua, Sedangkan anak yang dididik orang tua dengan kekerasan maka akan menjadikan anak berperilaku sama terhadap temannya seperti menjauhi bahkan merundung temannya di sekolah.