Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Pembelajaran daring pada mata pelajaran akidah akhlak dalam mengatasi kemerosotan moral siswa kelas VIII MTs. NU Papasan Bangsri Jepara Faktor yang mempengaruhi pembelajaran daring pada mata pelajaran akidah akhlak dalam mengatasi kemerosotan moral siswa kelas VIII MTs. NU Papasan Bangsri Jepara. Penelitian ini termasuk jenis penelitian adalah field research (studi lapangan) dengan menggunakan pendekatan kualitatif fenomologis. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi, sedangkan analisis data menggunakan analisis kualitatif. Hasil penelitian ini sebagai berikut: 1). Pelaksanaan pembelajaran daring di kelas VIII MTs. NU Papasan Bangsri Jepara meliputi: perencanaan dengan langkah guru menyiapkan HP/laptop, menyiapkan internet atau jaringan Wifi, menyiapkan materi pembelajaran melalui vidio, foto atau powerpoint. Pelaksanaan pembelajaran meliputi: guru membuka WA, mengucapkan salam, mengabsen siswa siswa berdo‟a guru mengirim materi pembelajaran melalui vidio, foto atau powerpoint, memberikan soal kepada siswa, mengkoreksi jawaban dan menutup pelajaran, Faktor yang mempengaruhi pembelajaran daring pada mata pelajaran akidah akhlak dalam mengatasi kemerosotan moral siswa kelas VIII MTs. NU Papasan Bangsri Jepara meliputi faktor pendukung dan penghambat. Faktor pendukung meliputi: kepala madrasah yang menyediakan sarana pembelajaran daring, guru yang bisa mengaplikasikan WA, membuat vidio dalam menyampaikan materi, siswa punya HP, punya paketan data, aktif dan disiplin mengikuti daring, sebagian wali siswa yang mendampingi dan mengawasi pembelajaran daring di rumah. Faktor penghambat meliputi: kehabisan paketan data siswa, guru lupa jadwal pembelajarannya, HP guru eror, ada beberapa siswa yang tidak aktif dan disiplin mengikuti pembelajaran daring, dan sebagian kecil orang tua yang kurang memperhatikan siswa. Pembelajaran daring dapat mengatasi kemrosotan moral siswa termasuk membentuk kedisiplinan anak, membatasi anak banyak bermain dan membatasi anak dalam bergaul yang negatif.