Daftar Isi:
  • Guru Pendidikan Agama Islam memegang peran yang cukup penting dalam pembinaan moral bagi peserta didik. Seorang guru pendidikan harus mampu menjadi teladan dalam pembentukan watak dan kepribadian yang baik bagi siswanya. Sehubungan dengan hal itu, maka penulis ingin mengkaji tentang Peran Guru PAI dalam Melakukan Pembinaan Moral terhadap Peserta Didik di SMPN 1 Keling Tahun Pelajaran 2019/2020 yang dikemas dalam rumusan penelitian, yaitu : 1) Bagaimana Peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam Melakukan Pembinaan Moral terhadap Peserta Didik di SMP N 1 Keling?, dan Apa Faktor Pendukung dan Penghambat Peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam Melakukan Pembinaan Moral terhadap Peserta Didik di SMP N 1 Keling? Dalam penulisan ini, penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data yang relevan dengan tema kajian di atas, antara lain : 1) metode interpretatif, dan 2) metode analisis deskriptif. Dalam menggali sumber konsep dan bahan-bahan yang dibutuhkan berkaitan dengan pembahasan skripsi ini dan mengingat masalah dan fenomena yang ada, maka jenis penelitian yang penulis gunakan bersifat deskriptif kualitatif dengan melakukan pengumpulan data lapangan yang diperoleh dari kancah penelitian, melalui observasi, interview, dan dokumentasi. Untuk memperoleh data, penulis ambil dari sampel dari seluruh populasi di SMP N 1 Keling. Adapun untuk untuk menganalisa data yang telah diperoleh peneliti menganalisa dengan mereduksi data terlebih dahulu, kemudian mendisplay data dan menarik kesimpulan sebagai langkah akhir. Dari hasil penelitian yang penulis lakukan diperoleh data bahwa Peran Guru PAI dalam Melakukan Pembinaan Moral terhadap Peserta Didik di SMPN 1 Keling Tahun Pelajaran 2019/2020 adalah sebagai fasilitator, evaluator, dan motivator. Dalam menjalankan perannya terdapat faktor pendukung, yaitu fasilitas sekolah yang dapat mendukung perbaikan moral siswa, yaitu materi dan tempat ibadah., tingginya perhatian guru terhada moral siswa, adanya kerjasama antar guru dalam membimbing moral siswa, dan adanya tata tertib sekolah untuk menghambat kenakalan siswa. Adapun faktor penghambatnya yaitu terbatasnya pengawasan dari guru atau pihak sekolah, kurang perhatian dari orang tua, kurangnya kerjasama yang produktif antara guru dan orang tua, serta adanya faktor yang bersumber dari pergaulan teman sebaya.