Daftar Isi:
  • Ikan lele Sangkuriang (Clarias gariepinus) adalah salah satu ikan air tawar yang banyak dibudidayakan dan dikonsumsi di Indonesia. Ikan ini banyak dikonsumsi karena mudah diolah, banyak disukai orang, dan memiliki kandungan protein yang tinggi. Probiotik adalah mikroba yang hidup didalam media pembawa yang menguntungkan ternak karena menciptakan kondisi yang optimum untuk pencernaan pakan dan efisiensi konversi pakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian molase pada aplikasi probiotik terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan Lele Sangkuriang (Clarias gariepinus). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian molase pada aplikasi probiotik terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan Lele Sangkuriang (Clarias gariepinus). Metode Penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan tiga kali ulangan. Dari hasil di atas menunjukkan rata-rata tertinggi dalam konsumsi pakan adalah perlakuan D (Molase) sedangkan terendah adalah perlakuan B. Konsumsi pakan yang rendah di pengaruhi oleh nafsu makan ikan dan keadaan kualitas air selama penelitian. Sedangkan untuk pertumbuhan berat rata-rata terbaik adalah perlakuan D (Molase) 57,44 (gr) dan terendah adalah B 52,56 (gr). Untuk kelangsungan hidup semua hewan uji dalam penelitian ini hidup 100%. Pemberian molase pada tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan. Tetapi berpengaruh terhadap kelangsungan hidup benih ikan lele Sangkuriang (Clarias Gariepinus). Dosis molase yang paling baik adalah pada perlakuan D dengan nilai 7,2 gr/12l dengan tingkat pertumbuhan pada ikan 57,44 gr.