Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatar belakangi Motor induksi (AC) sebagai alat konversi energi yang sangat diperlukan dan juga diandalkan, dari segi mekanisya bahkan kontruksinya sangat sederhana, tentunya alat ini pada umumnya disebut sebagai alat penggerak. motor listrik pada skala industri umumnya menggunakan listrik 1 phasa dan 3 phasa tergantung pemakaiannya. akan tetapi motor 1 phasa memiliki kekurangan yang segnifikan didunia perindustrian disamping biaya listrik cukup banyak dan torsi tidak sebanding dengan biaya listrik.disamping itu berbeda dengan motor 3 phasa memiliki tenaga yang lebih besar dengan daya yang lebih efesien. maka dari itu penggunaan listrik lebih irit bandingkan motor induksi 1 phasa dengan beban yang sama. Penelitian kali ini memanfaatkan potensi motor yang terbengkalai dipasaran menjadi alat yang terpakai. terutamanya motor induksi 1 phasa akan dilakukan perancangan menjadi motor induksi 3 phasa dikarenakan mempunyai keunggulan yang lebih untuk skala kerja load. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kontruksi pemilihan perancangan motor induksi 1phasa 226 watt, 2.2 ampere, frekuensi 50 Hz, 2 kutub. menjadi motor induksi 3 phasa 500watt, 380 volt, 1.02 ampere dan frekuensi 50 Hz dirancang dengan 4 kutub, 24 slot. Hasil pengujian dan dilakukan perbandingan dengan motor induksi dipasaran industri dengan hasil perancangan. pada motor induksi 3 phasa dari hasil perancangan data motor (500 watt) bahwa kecepatan 1494 rpm torsi 2.35 N/m dan data motor dipasaran industri 0,75 HP (550 watt) nilai kecepatan 1390 rpm torsi 2.83 N/m.