PENENTUAN SIMULASI BIAYA RAWAT-INAP PASIEN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KARTINI JEPARA DENGAN ACTIVITY BASED COSTING
Main Author: | FARID, M. ISNA JAUHARI |
---|---|
Format: | Lainnya NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Unisnu
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.unisnu.ac.id/432/1/COVER.pdf http://eprints.unisnu.ac.id/432/2/BAB%20I.pdf http://eprints.unisnu.ac.id/432/3/BAB%20II.pdf http://eprints.unisnu.ac.id/432/4/BAB%20III.pdf http://eprints.unisnu.ac.id/432/5/Bab%20IV.pdf http://eprints.unisnu.ac.id/432/6/BAB%20V.pdf http://eprints.unisnu.ac.id/432/ http://unisnu.ac.id |
Daftar Isi:
- Rumah sakit merupakan salah satu perusahaan jasa yang menghasilkan keanekaragaman produk. Dimana output yang dijual lebih dari satu. Keanekaragaman produk pada rumah sakit mengakibatkan banyaknya jenis biaya dan aktivitas yang terjadi pada rumah sakit, sehingga menuntut ketepatan pembebanan biaya overhead dalam penentuan harga pokok produk. Metode ABC dinilai dapat mengukur secara cermat biaya-biaya yang keluar dari setiap aktivitas. Hal ini disebabkan karena banyaknya cost driver yang digunakan dalam pembebanan biaya overhead, sehingga dalam metode ABC dapat meningkatkan ketelitian dalam perincian biaya, dan ketepatan pembebanan biaya lebih akurat. Dari latar belakang tersebut, maka skripsi ini membahas dengan judul : “Penentuan Simulasi Biaya Rawat-Inap Pasien Di Rumah Sakit Umum Daerah Raden Ajeng Kartini Jepara Dengan Activity Based Costing”. Tujuan penelitian adalah untuk mengevaluasi sistem akuntansi biaya yang berbasis aktivitas (Aktivity Based Costing) pada penentuan tarip rawat inap pasien di rumah sakit. Tipe penelitian adalah penelitian diskriptif dengan analisis komparatif. Data penelitian adalah sekunder yaitu tarif pelayanan kesehatan RSUD RA Kartini Jepara tahun 2010. Alat analisis yang digunakan : sistem akuntansi tradisional costing (Full Costing) dengan Activity Based Costing. Analisis komparatif kontribusi marjin antara pendekatan tradisional dengan pendekatan Activity Based Costing menunjukkan bahwa besarnya kontribusi marjin berdasarkan pendekatan tradisional lebih tinggi untuk kelas atas dan lebih rendah untuk kelas yang paling rendah, dibandingkan kontribusi marjin dengan pendekatan Activity Based Costing yang lebih proporsional seperti terlihat pada Tabel 4.11. Bila dilihat dari rata-rata kontribusi marjin, nampak besarnya kontribusi marjin dengan pendekatan Activity Based Costing (48,69%) lebih besar bila dibandingkan kontribusi marjin dengan pendekatan tradisional (38,43%). Tarip kamar rawat inap dengan Activity Based Costing untuk kelas Utama (VIP) sebesar Rp. 87.219,17, untuk kelas I sebesar Rp. 70.411,30, untuk kelas II sebesar Rp. 41.586,56, untuk kelas IIIA sebesar Rp. 31.370,72 dan untuk kelas IIIB sebesar Rp. 31.081,82.