Daftar Isi:
  • Pandemi Covid-19 mengarahkan kita menuju peningkatan kualitas diri menjadi lebih baik. Terlihat pada dunia pedidikan dimana guru dituntut untuk menguasai teknologi. Banyak upaya untuk meningkatkan kualitas guru. Namun kurang optimal jika tidak diimbangi dengan manajemen kepala sekolah dalam hal monitoring dan evaluasi terhadap kinerja guru. Kriteria minimal sistem pendidikan di seluruh Indonesia yaitu Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.57 tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan. Artinya sekolah dituntut untuk memenuhi standar yang telah ditetapkan meskipun pada masa pandemi Covid-19 sekalipun. SD Unggulan Terpadu (SDUT) Bumi Kartini Jepara adalah salah satu SD unggulan dalam bidang ademiknya yang pernah menjuari beberapa olimpiade tingkat nasional hingga internasional. Mengingat prestasi yang dicapai siswa siswi SDUT tentu tidak luput dari kinerja guru yang membanggakan serta manajemen kepala sekolah yang baik dalam pengawasan terhadap kinerja guru. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan proses pelaksanaan monioring dan evauasi serta kendala yang dihadapi kepala sekolah dalam melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap kinerja guru pada masa pandemi Covid-19 di SD Unggulan Terpadu Bumi Kartini Jepara. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis penelitian deskriptif. Menggunakan triangulasi sumber dalam pengumpulan data dan teknik purposive sampling untuk menentukan informan yaitu kepala sekolah dan enam guru perwakilan tiap paralel. Hasil dari penelitian ini yaitu proses pelaksanaan monitoring dan evaluasi dimulai dari perencanaan, pelaksanaan dan tindak lanjut. Perencanaan monev secara daring dengan menyiapkan media monitoring dari aplikasi WhatsApp, google form dan zoom meeting. Kemudian perencanaan monitoring dan evaluasi selanjutnya menyiapkan kriteria penilain terhadap kinerja guru. Pelaksanaan monitoring dilakukan dengan dua cara yaitu secara daring dan secara luring. Jika secara daring kepala sekolah tinggal melakukan pemantauan melalui aplikasi yang telah di siapkan. Sedangkan pemantauan secara luring dilakukan dengan dua cara yaitu pemantauan secara langsung dari kepala sekolah dan pemantauan secara tidak langsung dari koordinator guru. Evaluasi dan tindak lanjut di SDUT Bumi Kartini Jepara dengan melaksanakan evaluasi ditengah program yang sedang berjalan untuk meminimalisir kegagalan diakhir program. Sedangkan kendala yang dihadapi kepala sekolah dalam melaksanakan monev yaitu keterbatasan waktu, adanya pembatasan sosial dan kurangnya personil (tim khusus monev). Meskipun ditengah pandemi Covid-19 harapannya kepala sekolah dan guru tetap profesional dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik sehingga siswa siswi mendapatkan haknya sebagai peserta didik yang perlu dibimbing dan diarahkan.