Daftar Isi:
  • Pendidikan akhlak adalah suatu upaya untuk meningkatkan perkembangan pikir, rasa, karsa, karya, cipta dan hati nurani pelajar agar mampu menilai dan menentukan untuk selanjutnya menetapkan dan memiliki akhlak al karimah dengan senantiasa mengajarkan nilai-nilai ajaran Islam. akhlak sebagai suatu keadaan yang melekat pada jiwa manusia, yang berbuat dengan mudah, tanpa melalui proses pemikiran atau pertimbangan (kebiasaan sehari-hari). KH.Hasyim Asy‟ari salah satu tokoh besar yang memberikan pemahamannya tentang pendidikan Islam terlebih dalam pendapatnya tentang pendidikan Akhlak, oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji bagaimana konsep pendidikan akhlak menurut KH Hasyim Asy‟ari. Pertanyaan yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah: Bgaimana konsep pendidikan akhlak menurut Hasyim Asy‟ari?, Bagaimana implikasi pendidikan akhlak menurut Hasyim Asy‟ari dalam kehidupan sehari-hari. Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka penelitian menggunakan pendekatan kepustakaan. Metode penelitian yang digunakan dengan jenis penelitian kepustakaan (library research), sumber data primer adalah kitab Adab al-Alimwa al-Muta‟allim, dan sumber sekundernya adalah kitab Ta‟limul Muta‟allim, serta buku-buku lain yang bersangkutandan relevan. Karakteristik pemikiran beliau dapat digolongkan dalam corak praktis yang tetap berpegang teguh pada al-Qur‟an dan hadis. Kecenderungan lain dalam pemikiran beliau adalah mengetengahkan nilai-nilai etis yang bernafaskan sufistik. Pendidikan akhlak yang ditekankan beliau dapat diklarifikasikan menjadi dua, yakni: pertama akhlak kepada Allah, guru dan murid dalam prosesi belajar mengajar diniatkan kepada Allah, menyerahkan semua urusan kepada Allah, dan sabar dengan segala kondisi dirinya. Kedua akhlak kepada sesame manusia, paling tidak terhadap teman sesamanya harus saling meghormati dan menghargai satu sama lain. Dengan optimalisasi guru dan murid, konsep beliau berusaha membuat dasar pembangunan masyarakat yang berakhlak religious melalui 6 pembinaan individu. Dari sini diharapkan akan terwujud sebuah tatanan masyarakat yang berakhlak tinggi dan berbudi pekerti yang luhur.