Daftar Isi:
  • Tidak semua Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Jepara memiliki keberhasilan usaha dan keuntungan yang sama. Ada saja UMKM yang mengalami kegagalan atau mengalami penurunan omzet mereka dan akhirnya mengalami kerugian. Pengusaha kaki lima kuliner khas Jepara banyak yang bangkrut karena masyarakat lebih memilih makanan cepat saji dan murah. Semua ini berkaitan dengan masalah pemahaman keuangan, prediksi, dan teknologi. Secara garis besar masalah-masalah yang dihadapi UMKM sehingga mengalami kegagalan antara lain yaitu mengenai pemasaran produk, teknologi, pengelolaan keuangan, kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), dan masalah permodalan. Salah satu masalah yang sering terabaikan oleh para pelaku bisnis UMKM yaitu mengenai pengelolaan keuangan. Dampak dari diabaikannya pengelolaan keuangan mungkin tidak terlihat secara jelas, namun tanpa metode akuntansi yang efektif, usaha yang memiliki prospek untuk mendapat banyak keuntungan dapat juga menjadi bangkrut karena banyakna kerugian. Penelitian ini untuk menganalisis pengaruh kondisi lingkungan, pengalaman masa lalu dan kebutuhan dan keinginan terhadap persepsi pelaku UMKM di SCJ Jepara atas penggunaan laporan keuangan. Populasi dalam penelitian ini adalah para pengusaha Di SCJ Jepara. Penentuan sampel menggunakan metode survey, artinya penentuan sampel berdasarkan semua pengusaha UMKM yang ada di SCJ Jepara yaitu 47 pengusaha pada saat periode penelitian ini sedang dilaksanakan dan bersedia menjadi responden. Kemudian dilakukan analisis dengan menggunakan teknik analisis regresi berganda dengan pengolahan data menggunakan program SPSS 18. Berdasarkan hasil penelitian bahwa terdapat pengaruh positif signifikan antara kondisi lingkungan, pengalaman masa lalu dan kebutuhan dan keinginan secara bersama-sama terhadap persepsi pelaku UMKM di SCJ Jepara atas penggunaan laporan keuangan.