Daftar Isi:
  • Pemberian penguatan dan motivasi belajar siswa adalah termasuk tanggung jawab guru di sekolah. Bagaimana guru harus membuat suasana kelas menjadi hidup, bersemangat dan kondusif, itu akan terwujud jika ia mampu memberikan penguatan kepada siswa, sehingga terwujud situasi kelas yang efektif dan interaktif . Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang diolah dengan statistik. Teknik pengumpulan data melalui observasi, angket, dan dokumentasi. Untuk analisis menggunakan analisis uji hipotesis dengan menggunakan rumus korelasi product moment. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV MI NU Islahussalafiyah Getassrabi Gebog Kudus tahun pelajaran 2016-2017, sebanyak 34 responden Hasil penelitiannya sebagai berikut: pengaruh pemberian penguatan (reinforcement) termasuk dalam kategori baik, dapat dilihat dari hasil analisa dengan nilai mean 50,65 terdapat antara interval (48–54) dengan kategori baik. Motivasi belajar siswa kelas IV dapat dilihat dari hasil analisa dengan nilai mean 47,38 terdapat antara interval (46-51) dengan kategori baik. Dari analisis data kuantitatif menunjukkan bahwa pengaruh pemberian penguatan (reinforcement) mempunyai hubungan yang signifikan dengan motivasi belajar siswa kelas IV. Hal ini dibuktikan dengan nilai r hitung sebesar 0,601, kemudian dibandingkan dengan r tabel pada taraf signifikan 5% diperoleh nilai r tabel = 0,339 dan pada taraf signifikan 1% diperoleh nilai r tabel = 0,436, diketahui nilai r hitung lebih kecil dari r tabel baik untuk kesalahan 5% maupun 1% ( 0,601 < 0,339 dan 0,601 < 0,436 ). Dengan demikian hipotesis yang penulis ajukan diterima. Maka variabel pengaruh pemberian penguatan (reinforcement) mempunyai hubungan dengan variabel motivasi belajar siswa kelas IV.