Daftar Isi:
  • Penelitian ini memiliki latar belakang masalah dalam penerapan nilai tawassuth Ahlussunnah Wal Jama’ah sebagai upaya pengembangan pendidikan karakter dalam lingkungan keluarga. Sebagai lingkungan yang paling dekat dengan kehidupan anak, keluarga memiliki peran strategis dalam pembinaan karakter anak. Ikatan emosional yang kuat antara orang tua dan anak menjadi modal yang cukup signifikan untuk pembinaan karakter dalam keluarga. Metode yang digunakan dalam upaya pengembangan pendidikan karakter dalam lingkungan keluarga antara lain: metode pembiasaan, metode pengajaran, metode keteladanan, metode kisah, dan metode pembiasaan. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan karakter pada anak ada dua. Pertama faktor intern yaitu insting, adat, kehendak, suara hati, dan keturunan, kedua faktor ekstern yaitu pendidikan dan lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keharmonisan keluarga menjadi kunci suksesnya pendidikan karakter pada anak. Keluarga yang harmonis menjadi lingkungan yang sangat kondusif bagi anak dalam tumbuh-kembang fisik dan mental, sikap, serta perilaku sehari-hari. Anak-anak nakal yang melakukan tindakan kriminal di masyarakat juga banyak disebabkan oleh keluarga mereka yang tidak harmonis. Tujuan orang tua dalam mendidik karakter yaitu agar anak menjadi saleh dan salehah, paling utama membuat anak-anak semakin taat dan patuh kepada Tuhan (Allah), sehingga ia mampu menjalankan semua perintah Allah dan manjauhi segala larangan-Nya dalam setiap kehidupan-Nya.