Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Bagaimana pelaksanaan shalat dhuhur berjamaah di MI NU TBS Kudus? (2) Apa saja nilai-nilai kedisiplinan yang ditanamkan siswa melalui kegiatan shalat dhuhur berjama’ah di kelas V MI NU TBS Kudus? (3) Faktor apa saja yang menjadi pendukung dan penghambat dalam implementasi penanaman nilai-nilai kedisiplinan siswa melalui kegiatan shalat dhuhur berjama’ah pada siswa MI NU TBS Kudus? Permasalahan tersebut dibahas melalui studi lapangan (field research) yang dilaksanakan di MI NU TBS Kudus. Tempat tersebut dijadikan sebagai sumber data untuk mendapatkan potret Implementasi penanaman nilai-nilai kedisiplinan siswa melalui kegiatan sholat Dhuhur berjama’ah pada siswa. Data tersebut diperoleh dengan metode observasi, metode wawancara dan metode dokumentasi. Semua data dianalisis dan dicek secara berkala dan berlangsung secara terus menerus, meliputi reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Kajian ini menunjukkan bahwa: (1) Pelaksanaan kegiatan shalat dhuhur berjama’ah di kelas V MI NU TBS Kudus yaitu dilaksanakan pada saat jam istirahat kedua, yakni jam 11.45 WIB. Anak diwajibkan mematuhi aturan dan tata tertib madrasah, mulai dari masuk sekolah, mengikuti pelajaran, menghormati guru dan teman, tata tertib madrasah mulai dari pemakaian seragam, disiplin mengikuti pelajaran, serta mengikuti shalat dhuhur berjamaah yang telah ditentukan dari madrasah. Karena dengan begitu siswa akan selalu disiplin dan dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Dan pelaksanaan shalat dhuhur berjamaah pada saat istirahat kedua. (2) Nilai-nilai kedisiplinan siswa di kelas V MI NU TBS Kudus yaitu adanya tata tertib yang berkaitan dengan siswa berseragam, tata tertib dalam pembelajaran, dan tata tertib dalam mematuhi aturan yang berlaku di madrasah. Nilai-nilai itu meliputi disiplin dalam berangkat sekolah, disiplin mengikuti program BTQ Yanbu’a, disiplin belajar, tertib berseragam, tertib masuk sekolah, mengerjakan PR dan tugas-tugas sekolah, buku tidak ketinggalan, tidak membolos, tidak melanggar aturan agama, disiplin dalam melaksanakan shalat, terutama berjamaah sholat dhuhur di madrasah, dan patuh terhadap ucapan guru serta berbakti kepada orang tua. (3) Faktor pendukung dalam implementasi penanaman nilai-nilai kedisiplinan siswa melalui kegiatan shalat dhuhur berjama’ah di kelas V MI NU TBS Kudus, yaitu anak akan senantiasa disiplin dalam semua kegiatan, dengan adanya anjuran secara terus menerus, dan menerapkan sikap tertib, juga pantauan guru untuk senantiasa shalat dhuhur berjamaah. Begitu juga kesadaran dari siswa itu sendiri yang dapat membantu menanamkan kedisiplinan pada siswa. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu waktu yang singkat dalam pelaksanaan shalat dhuhur berjamaah yaitu ketika istirahat kedua, akibatnya waktu pembelajaran mengalami pergeseran, dan adanya siswa yang tidak mengikuti aturan shalat berjamaah, serta sebagian kecil siswa belum ada peningkatan disiplin setelah adanya tata tertib.