PENERAPAN STRATEGI COOPERATIVE LEARNING MODEL STAD (Student Teams Achievement Divisions) PADA PEMBELAJARAN SKI KELAS VIIA MTS AL-ISRO’ MINDAHAN BATEALIT JEPARA TAHUN PELAJARAN 2017/2018
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Untuk mengetahui bagaimana penerapan strategi Cooperative Learning model STAD pada mata pelajaran SKI siswa kelas VIIA. 2) Untuk mengetahui problematika dan solusi yang diambil dalam pelaksanaan strategi Cooperative Learning model STAD pada mata pelajaran SKI siswa kelas VIIA. 3). Untuk mengetahui faktor-faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan strategi Cooperative Learning model STAD pada mata pelajaran SKI siswa kelas VIIA. Penelitian ini dilaksanakan di Lembaga Pendidikan Madrasah Tsanawiyah Al-Isro’ Mindahan Batealit Jepara tahun 2017/2018, penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif kemudian menganalisis data dengan menggunakan metode Miles dan Huberman yaitu analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Untuk mendapatkan data di lapangan digunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian Penerapan Strategi Cooperative Learning Model STAD (Student Teams Achievement Divisions) Pada Pembelajaran SKI Kelas VIIA MTs Al-Isro’ Mindahan Batealit Jepara Tahun Pelajaran 2017/2018 adalah bahwa pengajar juga mengimplementasikan dua metode pembelajaran, yaitu: metode ceramah dan metode tanya jawab. Penerapan Strategi Cooperative Learning Model STAD Mapel SKI Kelas VIIA di MTs al-isro’ Mindahan Batealit Jepara menemui beberapa problematika, yaitu: kurangnya kesiapan mental peserta didik belajar secara berkelompok, perbedaan kemampuan siswa yang heterogen, alokasi waktu pembelajaran yang singkat dan kecenderungan tim ahli yang individualis. Faktor yang mendukung penerapan model STAD mapel SKI Kelas VIIa MTs Al-Isro’ Tahun Pelajaran 2017/2018 yaitu: adanya persamaan latar belakang ekonomi dan sosial budaya, siswa kelas VIIa sangat mudah diarahkan, adanya sarana dan fasilitas yang mendukung, siswa tidak terlalu menggantungkan pada guru. Faktor Penghambatnya yaitu: kurangnya kesiapan peserta didik menerima model pembelajaran yang baru, keterbatasan waktu pembelajaran yang tergolong singkat, keadaan peserta didik yang masih bersifat individualis, kurangnya pemahaman dari pendidik dan para peserta didik bahwa model pembelajaran STAD itu sangat efektif.