Daftar Isi:
  • Dalam meningkatkan kegunaaan sistem akuntansi keuangan daerah perlu adanya faktor perilaku dalam suatu organisasi yang mendukung dalam penerapan sistem akuntansi keuangan daerah tersebut. Faktor organisasi dalam implementasi sistem ada tiga aspek meliputi pelatihan, kejelasan tujuan, dan dukungan atasan. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Faktor Keperilakuan organisasi (pelatihan, kejelasan tujuan dan dukungan atasan) dalam meningkatkan kegunaan sistem akuntansi keuangan daerah. Penelitian ini menggunakan faktor keperilakuan organisasi yaitu pelatihan, dukungan atasan dan kejelasan tujuan sebagai variabel independen dan kegunaan sistem akuntansi keuangan daerah sebagai variabel dependen. Populasi dalam penelitian ini adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada di Kabupaten Jepara. Sampel pada penelitian ini diambil dari Pegawai Negeri Sipil yang mempunyai wewenang bagian keuangan pada Dinas atau Instansi di Kabupaten Jepara yaitu 1 kepala bagian keuangan dan 1 staf bagian keuangan. Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda melalui software Statistical Program for Social Science (SPSS) 20. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelatihan secara parsial tidak mempunyai pengaruh terhadap kegunaan sistem akuntansi keangan daerah. Kejelasan tujuan dan dukungan atasan mempunyai pengaruh signifikan terhadap kegunaan sistem akuntansi keuangan daerah. dilihat dari hasil uji thitung terhadap ttabel. Dan secara simultan, pelatihan, kejelasan tujuan, dan dukungan atasan mempunyai pengaruh signifikan terhadap akuntansi keuangan daerah.