EFEKTIVITAS PELAKSANAAN SIMPAN PINJAM KELOMPOK PEREMPUAN (SPP) PNPM-MPd TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI KECAMATAN MAYONG KABUPATEN JEPARA
Daftar Isi:
- Permasalahan kemiskinanyang cukup kompleks membutuhkan partisipasi dari semua pihak secara bersama-sama dan terkoordinasi. Sehingga mulai pada tahun 2007 Pemerintah mencanangkan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM-MP) yang amprahannya adalah untuk percepatan pengentasan kemiskinan dengan konsep pemberdayaan, agar masyarakat dapat terlibat secara langsung menjadi subyek bukan lagi hanya menjadi obyek. Terdapat dua program yang dijalankan oleh PNPM MPd Kecamatan Mayong Kabupaten Jepara yaitu pembangunan infrastruktur dan pinjaman dana bergulir yang disebut Simpan Pinjam kelompok Perempuan atau biasanya di singkat SPP. SPP merupakan dana bergulir yang diberikan kepada masyarakat yang pengelolaannya diberikan kepada perempuan. Karena pada faktanya perempuan berperan dalam pengelolaan keuangan keluarga, sehingga perempuan perlu menigkatkan pendapatan keluarga. Berdasar latar belakang tersebut masalah dan tujuan penelitian adalah bagaimana perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program yang dilakukan oleh Unit Pengelola Kegiatan (UPK), demi menunjang kesejahteraan masyarakat penerima pinjaman dana bergulir SPP PNPM MPd Kecamatan Mayong. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif, dengan keseluruhan populasi 3.210 anggota penerima pinjaman SPP, jumlah sampel sebanyak 97 orang dihitung dengan rumus slovin, dan diambil dengan sistem probably sampling dan dengan cara cluster sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan wawancara, kuesioner, observasi, dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan SPP PNPM MPd Kecamatan Mayong terhadap kesejahteraan masyarakat dapat dikatakan cukup efektif dengan nilai 38,5% sesuai dengan indeks kepuasan masyarakat. Variabel perencanaan menunjukkan angka thitung sebesar sebesar 3,302 > 1,66 nilai ttabel, variabel pelaksanaan dengan nilai thitung sebesar 2,094 > 1,66 nilai ttabel, pada variabel pengawasan ditunjukkan dengan nilai thitung sebesar 3,025 > 1,66 nilai ttabel. hasil nilai Fhitung sebesar 21.015 dan nilai sig 0,000 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa semua asumsi Hipotesis H0 ditolak dan Ha diterima.