Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menguji pengaruh variabel Current Ratio, Debt To Asset Ratio, Inventory Turnover,gross profit margin dan Asset Mix terhadap Pertumbuhan Laba. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI berjumlah 151 perusahaan. Data diperoleh dengan cara purposive sampling yaitu dengan menggunkan kriteria tertentu. Sehingga diperoleh sampel sebanyak 41 perusahaan. Tehnik analisis data dengan menggunakan analisis regresi linier berganda dengan pertumbuhan laba sebagai variabel dependen, Current Ratio, Debt To Asset Ratio, Inventory Turnover, gross profit margin dan Asset Mix sebagai variabel independen. Pengolahan data menggunakan SPSS 23.0 for windows. Hasil analisis data yang menggunakan spss 23 menunjukkan bahwa data-data yang digunakan didalam penelitian ini telah memenuhi asumsi klasik, yaitu : data terdistribusi normal, tidak terjadi gejala multikolonieritas, tidak terjadi gejala heteroskedastisitas, dan tidak terjadi autokorelasi. Dari hasil Uji T menunjukkan bahwa variabel gross profit margin berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pertumbuhan laba, sedangkan current ratio, debt to asset ratio, inventory turnover, dan asset mix tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba. Dan hasil Uji F menunjukan Fhitung > F tabel (3,354 > 2,29) dengan tingkat probabilitas 0,007, hal ini berarti nilai probabilitas (Sig,) kurang dari 0,05. Jadi dapat disimpulkan variabel bebas yang terdiri dari current ratio, debt to asset ratio, inventory turnover, gross profit margin, dan asset mix secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba. Berdasarkan nilai koefisien determinasi Adjusted R Square sebesar 0,086 dimana variabel terikat (Pertumbuhan Laba) dijelaskan oleh variabel bebas (current ratio, debt to asset ratio, inventory turnover, gross profit margin, dan asset mix) secara serempak sebesar 8,6%.