IMPLEMENTASI METODE DEMONSTRASI DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN IBADAH SHALAT SISWA KELAS III MI TA’LIMUL ATHFAL GUYANGAN BANGSRI JEPARA TAHUN PELAJARAN 2016/2017
Daftar Isi:
- Shalat adalah salah satu rukun Islam yang menandakan bahwa tidak sempurna ke-Islam-an seseorang tanpa melaksanakan shalat. Karena begitu pentingnya shalat, anak-anak usia 7 tahun sudah harus mulai dilatih untuk melaksanakan shalat 5 waktu dengan baik. Oleh karena itu, pembelajaran shalat harus dilaksanakan dengan sebaik mungkin menggunakan metode yang tepat. Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1) Bagaimana langkah-langkah implementasi metode demonstrasi dalam peningkatan kemampuan ibadah shalat siswa kelas III MI Ta’limul Athfal Guyangan Bangsri Jepara tahun pelajaran 2016/2017. 2) Bagaimana peningkatan kemampuan ibadah shalat siswa kelas III MI Ta’limul Athfal Guyangan Bangsri Jepara tahun pelajaran 2016/2017 dengan implementasi metode demonstrasi. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui langkah-langkah implementasi metode demonstrasi dalam peningkatan kemampuan ibadah shalat siswa kelas III MI Ta’limul Athfal Guyangan Bangsri Jepara tahun pelajaran 2016/2017. 2) Untuk mengetahui peningkatan kemampuan ibadah shalat siswa kelas III MI Ta’limul Athfal Guyangan Bangsri Jepara tahun pelajaran 2016/2017 dengan implementasi metode demonstrasi. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yang dilakukan dengan menggunakan teknik pengumpulan data: wawancara, dokumentasi dan observasi. Dari analisa yang penulis lakukan, dapat disimpulkan hasil sebagai berikut: Pertama, Langkah-langkah implementasi metode demonstrasi dalam peningkatan kemampuan ibadah shalat siswa kelas III MI Ta’limul Athfal Guyangan Bangsri Jepara tahun pelajaran 2016/2017 terdiri dari tiga tahap yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi dan tindak lanjut. Tahap perencanaan berkaitan dengan persiapan langkah-langkah dan alat yang dibutuhkan, tahap pelaksanaan adalah kegiatan demonstrasi yang dilakukan oleh guru sebagai demonstran sedangkan tahap evaluasi dan tindak lanjut adalah kegiatan praktik sebagai pengukuran kemampuan siswa dan langkah tindak lanjut terhadap hasil demonstrasi. Kedua, Ada peningkatan kemampuan ibadah shalat siswa kelas III MI Ta’limul Athfal Guyangan Bangsri Jepara tahun pelajaran 2016/2017 dengan implementasi metode demonstrasi hal itu didasarkan pada nilai rata-rata siswa dari sebelum implementasi metode dan setelah implementasi metode mengalami peningkatan yaitu dari 70,18 meningkat menjadi 80,04 atau ada peningkatan sebesar 15 %. Hal itu karena dengan implementasi metode demonstrasi siswa mendapatkan pengalaman langsung dalam kegiatan pembelajaran sehingga lebih memahami dan menguasai materi.