ANALISIS BALANCED SCORECARD SEBAGAI PENGUKUR KINERJA DI MTs. MAFATIHUL AKHLAQ DEMANGAN TAHUNAN JEPARA
Main Author: | MASTUKHAH, SITI |
---|---|
Format: | Lainnya NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Unisnu
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.unisnu.ac.id/328/1/Skripsi%20Siti%20Mastukhah%20131120000471.pdf http://eprints.unisnu.ac.id/328/ http://unisnu.ac.id |
Daftar Isi:
- Pada masa sekarang sistem pengendalian keuangan menekankan pada pengendalian terhadap alokasi keuangan dan barang mo dal, sehingga tolak ukur keuangan yang digunakan adalah tingkat pengembalian modal ( return on capital, return on equity, dan return on investment ). Pengukuran tersebut hanya memberi gambaran mengenai sumber keuangan yang digunakan oleh perusahaan dan lebi h bermanfaat bagi internal perusahaan seperti manajemen dan pemegang saham ( stockholder ). Balanced Scorecard merupakan sistem pengukuran yang membuat perpaduan pengukuran strategi yaitu: pengukuran keuangan dan non keuangan, dan pengukuran internal dan eks ternal. pengukuran tersebut memandang kinerja perusahaan menggunakan empat perspekt if yaitu keuangan, pelanggan, p embelajaran dan pertumbuhan, dan proses bisnis internal. Penelitian ini mengkaji kinerja MTs. Mafatihul Akhlaq dari empat aspek, yaitu aspek keuangan, aspek pelanggan, pembelajaran dan pertumbuhan, dan aspek proses bisnis internal. Obyek penelitian ini adalah Guru dan karyawan sebanyak 30 orang, serta peserta didik sebanyak 65 orang. Alat analisis yang digunakan adalah Balanced Scorecard, uji validitas dan reliabilitas, serta uji kolmogorov - Smirnov. Variabel keuangan MTs. Mafatihul Akhlaq jika ditinjau dari aspek pendapatan dan belanja sudah cukup ekonomis, sangat efisien dan sangat efektif, dengan hasil presentasi ekonomis sebesar 88,70%, efis iensi sebesar 86,59%, dan efektifitas sebesar 114,92%. Berdasarkan hasil uji Kolmogorov - Smirnov aspek pelanggan terdiri dari lima variabel, yaitu : T angibility sebesar 3,95, reliability 3,86, responsiveness 3,74, dan assuramce 3,96. Hasil tersebut menunjuk kan bahwa kinerja pada aspek pelanggan memuaskan. Aspek pembelajaran dan pertumbuhan dilihat dari hasil uji mean untuk tingkat kepuasan pegawai, dan dari rumus LTO untuk tingkat perputaran pegawai mendapatkan hasil yang baik, dimana tingkat kepuasan pegawa i hasil uji mean sebesar 4,27 yang artinya signifikan, sedangkan LTO dengan hasil mendekati 0% yang artinya semakin rendah tingkat perputaran pegawai berarti pihak pimpinan dan yayasan dapat memuaskan pegawai. Aspek proses bisnis internal dilihat dari hasi l uji mean mendapatkan hasil yang signifikan, dimana hasil inovasi sebesar 3,74, dan layanan purna jual sebesar 3,81 . Hasil tersebut menunjukkan bahwa kinerja pada aspek proses bisnis internal memuaskan. Kata kunci : Kinerja, Balanced Scorecard