PERANCANGAN KURSI KERJA KASIR YANG ADJUSTABLE MENGGUNAKAN METODE ANTROPOMETRI
Daftar Isi:
- Zaman modern saat ini pelaku industri baik industri mikro maupun makro dituntut untuk selalu memberikan hasil kerja yang baik dan memuaskan bagi para pelanggan baik berupa produk maupun jasa, sehingga sebagai penunjang terlaksananya hal tersebut pelaku industri harus mengutamakan sistem kerja yang baik untuk seluruh karyawannya. Pelaku industri dirasa perlu untuk melakukan perbaikan dalam hal fasilitas kerja maupun desain tempat kerja yang dapat dilakukan secara bertahap dan berlangsung secara terus menerus. Pada kasir Adijaya melakukan aktivitas bekerjanya dengan posisi berdiri hal ini dapat mengakibatkan keluhan dalam bekerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggurangi keluhan bekerja pada posisi berdiri bagi karyawan dan merancang kursi kerja yang adjustable bgi karyawan. Untuk mencapai tujuan tersebut peneliti melakukan perancangan kursi kerja yang Adjutable menggunakan metode antropometri. Metode antropometri yang dingunakan dalah tinggi alas kaki sampai dengan pantat, tinggi popliteal (Tpo) dan lebar pinggul (Lp). Dari hasil perhitungan uji kenormalan data, uji keseragaman data, uji kecukupan data dan perhitungan persentil maka ditentukan ukuran untuk perancangan kursi kerja sebagai berikut untuk Tinggi kursi kerja berdasarkan perhitungan antropometri menggunakan persentil 95th yaitu 87.99 cm, Tinggi pijakan kaki berdasarkan perhitungan antropometri menggunakan persentil 95th yaitu 49.249 cm, Diameter alas duduk berdasarkan perhitungan antropometri menggunakan persentil 95th yaitu 34.23 cm. Rancangan kursi kerja ini dirancang adjustable agar karyawan yang memiliki postur tubuh tinggi maupun rendah dapat menggunakan kursi sesuai kebutuhan karyawan. Kursi kerja dibuat dari bahan stainless yang bahannya ringan dan awet sehingga kursi dapat mudah dipindah-pindahkan sedangkan untuk dudukan kursi dibuat menggunakan busa agar nyaman digunakan karyawan. Rancangan kursi dapat mengurangi tingkat keluhan karena beban yang tadinya bertumpu pada kedua kaki dapat diganti dengan adanya kursi sehingga beban menjadi merata keseluruh tubuh dan kedua kaki yang tadinya berada dibawah dapat dinaik turunkan pada pijakan kaki sesuai dengan kebutuhan karyawan.