Daftar Isi:
  • Pengendalian persediaan yang dijalankan oleh perusahaan memiliki tujuan diantaranya adalah untuk menjaga tingkat persediaan bahan baku pada tingkat yang optimal sehingga diperoleh penghematan untuk penyediaan bahan baku. Perusahaan diharuskan untuk selalu menjaga persediaan bahan baku agar tidak terjadi kekurangan bahan baku, kelebihan bahan baku dan kerusakan pada bahan baku. Proses produksi selalu membutuhkan bahan baku, sedangkan dalam persediaan bahan baku seringkali terjadi masalah kekurangan bahan baku. Hal ini mengakibatkan proses produksi tidak dapat berjalan dengan lancar. Masalah tersebut sangat berpengaruh terhadap keuntungan atau laba yang akan diperoleh perusahaan. Pada UKM Dongbolok Art Furnture selalu mengalami kekurangan bahan baku atau kelebihan bahan baku dan juga sering terjadinya kerusakan bahan baku yang diakibatkan karena menumpuknya bahan baku di dalam gudang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan kebutuhan baku kayu yang lebih efisien dan juga mengetahui besarnya efisiensi dengan menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah secara kualitatif yaitu dengan observasi lapangan untuk mencari data, perhitungan ini menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ). Sedangkan data yang dibutuhkan adalah data permintaan, data persediaan bahan baku, data pemesanan, data penyimpanan, data safety stock, dan data reorder point. Hasil penelitian ini menghasilkan total persediaan bahan sebesar Rp. 3. 317.642 sedangkan jika dihitung menggunakan metode EOQ memperoleh total persediaan sebesar Rp. 3. 083.265,15 dari hasil tersebut memperoleh hasil yang cukup signifikan dengan kebijakan perusahaan. Pembelian ekonomis kebutuhan bahan baku sketsa wajah kaligrafi adalah sebesar 59 lapis dengan frekuensi pemesanan sebanyak 9 kali dalam satu tahun dengan jumlah total pemesanan bahan baku sebesar 474 lapis kayu dan safety stock atau SS sebesar 17, 468 lapis kayu serta jumlah reorder point sebesar 24, 12 lapis kayu.