PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP ETIKA PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN STUDI KASUS STIENU JEPARA
Main Author: | WAHYUNINGSIH, SRI EKO |
---|---|
Format: | Lainnya NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Unisnu
, 2009
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.unisnu.ac.id/270/1/COVER%20%2B%20BAB.pdf http://eprints.unisnu.ac.id/270/ http://unisnu.ac.id |
Daftar Isi:
- Laporan keuangan adalah hal yang sangat penting untuk mengambil keputusan. Berdasarkan OECD(Organization for economic cooperation and development) salah satu komponen dari Corporate Governance adalah adanya sistem pelaporan keuangan yang memadai. Di Indonesia yang masih harus ditingkatkan adalah menyangkut etika pelaporan keuangan. Penelitian ini di maksudkan untuk mengetahui persepsi mahasiswa akuntansi terhadap etika penyusunan laporan keuangan . Pengambilan data dengan menggunakan skala linkert yang terdiri dari 12 pertanyaan. Analisis data dengan menggunakan independent t- test, untuk mengetahui perbedaan rata-rata, antara mahasiswa akuntansi dan mahasiswa manajemen, baik semester awal dan semester akhir. Anlisis jua menggunakan uji validitas dan realibilitas untuk mengetahui tingkatkelayakan dari kuisioner yang digunakan sebagai alat untuk mengukur penelitian. Hasil dari uji validitas adalah nilai probabilitas adalah kurang dari 0.05 atau p <0.05, suatu alat dikaakan valid untuk penelitian apabila nilai p < 0.05. Trito P B(2003). Untuk uji realibilitas mempunyai nilai alpha 0.6119. Alat penelitian dikatakan realibel apabila memiliki alpha > 0.6, menurut sekaran (2000). Hasil penelitian penunjukkan tidak terdapat perbedaan persepsi antar mahasiswa, ini terlihat pada hasil uji independentt-test pada tingkat kepercayaan 95% menunjukkan nilai probabilitas P> 0.05, meski secara rata-rata terdapat perbedaan. Perbedaan rata-rata dapat digunakan sebagai penilaian terhadap kurikulum pembelajaran mahasiswa. Kesimpulan dari penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi memiliki sikap yang lebih positif dibandingkan dengan mahasiswa manajemen terhadap kasus manajemen laba, misstate, disclosure, dan responsibility.