KONTEKSTUALISASI PENDIDIKAN ANAK DALAM KELUARGA (perspektif qs. An-nisa’ ayat 36, qs.al-maidah ayat 90, dan qs. Al-isra’ ayat 32)
Daftar Isi:
- Penelitian skripsi ini dilatar belakangi karena banyaknya orang tua mendidik anaknya tidak mengacu pada ayat-ayat kandungan al-Qur’an. sehingga banyaknya anak-anak yang menyimpang dari aturan-aturan pendidikan agama Islam. Oleh karena itu penelitian skripsi ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis ayat-ayat al-Qur’an yang berkaitan dengan mendidik anak pada pendidikan keluarga seperti, QS. An-Nisa’ ayat 36, QS.Al-Maidah ayat 90, QS. Al-Isra’ ayat 32. Dan hasil dari penelitian ini akan sangat memudahkan orang tua mengambil ilmu-ilmu mendidik anak dilingkungan keluarga yang sudah diteliti. Diharapkan orang tua dapat menambah wawasan pengetahuan baru dan orang tua mampu menerapkan makna ayat kandungan al-Qur’an tersebut dalam mendidik anak di lingkungan keluarga. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (Library Research), yakni penelitian deskriptif yang mencari jawaban sebab akibat, dengan menganalisis faktor-faktor penyebab terjadinya permasalahan tertentu. Dan pendekatan yang digunakan adalah metode pendekatan kualitatif, yakni penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek ilmiah. Sedangkan pengumpulan data menggunakan metode analisa (Conten analyziz), yakni menganalisis QS. An-Nisa’ ayat 36, QS.Al-Maidah ayat 90, dan QS. Al-Isra’ ayat 32. Selanjutnya hasil dari penelitian ini yaitu untuk menanamkan pendidikan akhlak pada isi ayat kandungan al-Qur’an kepada anak. Seperti orang tua mengajarkan cara bertauhid, melatih dan membiasakan anaknya untuk sholat fardlu, membiasakan untuk bersedekah atau berzakat dan berpuasa, menjauhi larangan-larangan agama Islam, berbuat baik kepada sesama umat manusia atau santun kepada orang lain yang lebih tua, serta mengajarkan hal-hal yang positif. Maka hasil yang diperoleh anak adalah insyaallah menjadi anak yang soleh-solehah, berbakti pada orang tua dan guru, dapat saling bertoleransi kepada orang lain, menjadi anak yang dewasa atau mumayis, menjadi ummat yang berguna bagi nusa dan bangsa.