PEMANFAATAN LIMBAH RAP (RECHLAIMED ASPHALT PAVEMENT) SEBAGAI PAVING GEOPOLIMER DENGAN UJI KUAT TEKAN
Daftar Isi:
- Paving block pada umumnya dibuat dengan komposisi bahan seperti semen, pasir, air dan bahan – bahan sejenis lainya. Dengan penggunaan semen bahan semen dan pasir yang terus menerus akan mengakibatkan berkurangnya persediaan pada daerah penghasilnya. Maka dari itu peneliti berfikir bagaimana cara membuat paving dengan tidak hanya melibatkan bahan semen dan pasir saja dalam pembuatannya, melainkan mencari alternative bahan lain sebagai campuran pembuatan paving block yaitu seperti RAP (Rechlaimed Asphalt Pavement) dan Fly Ash. Dimana paving block geopolimer ini di desain tanpa menggunakan semen sama sekali melainkan menggunakan Fly Ash sebagai pengikatnya. Untuk pengganti airnya menggunakan aktivator yaitu sodium silikat (Na2SiO3) yang berfungsi untuk mempercepat reaksi polimerisasi.Pada penelitian ini digunakan 3 jenis benda uji yaitu paving geopolimer 8 M, 12 M, dan 16 M dengan waktu pengujian pada umur 7 hari, 14 hari, 28 hari, dan 56 hari. Pada penelitian ini akan dibuat 3 jenis benda uji dengan prosentase aktivator yang berbeda yaitu ( 8 M, 12 M, dan 16 M) dengan setiap jenis benda uji terdapat 6 mix desain dengan komposisi campuran yang berbeda ( 0% RAP : 100% Pasir, 10% RAP : 90% Pasir, 20% RAP : 80% Pasir, 30% RAP : 70% Pasir, 40% RAP : 60% Pasir, 50% RAP : 50% Pasir). Dengan perbandingan campuran agregat halus 67 % ( RAP dan Pasir), 33 % Binder dan activator ( 65,11 % binder Fly Ash dan 34,89 % akivator ( 1 NaOH : 2 Na2SiO3).Dimana pada penelitian ini memperoleh hasil bahwa paving geopolimer dengan limbah RAP pada variasi mix desain 30% RAP : 70% Pasir mendapatkan kuat tekan paling tinggi pada paving 8M sebesar 31,32 MPa, 12 M sebesar 28,99 MPa, dan 16 M sebesar 24,99 MPa.