PERBANDINGAN MOTIVASI PENGGUNAAN METODE PROBLEM SOLVING DAN METODE CERAMAH PADA MATA PELAJARAN AL-QUR’AN HADITS KELAS VII B DAN VII D MTs. ISMAILIYYAH NALUMSARI JEPARA (Studi Kasus)
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk mendeskripsikan motivasi penggunaan metode problem solving (Pemecahan Masalah) pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits kelas VIIB dan VIID MTs. Ismailiyyah Nalumsari Jepara, (2) Untuk mendeskripsikan motivasi penggunaan metode ceramah pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits kelas VIIB dan VIID MTs Ismailiyyah Nalumsari Jepara, (3) Untuk mengetahui perbandingan penggunaan metode problem solving dan metode ceramah pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits MTs. Ismailiyyah Nalumsari Jepara, (4) Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan motivasi penggunaan metode problem solving dan metode ceramah pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits MTs Ismailiyyah Nalumsari Jepara. Sejumlah 52 siswa MTs. Ismailiyyah sebagai responden dengan mengambil sampel dari 52 siswa MTs. Ismailiyyah, pengumpulan data yang digunakan adalah angket dan obsevasi. Angket digunakan untuk mendapatkan data responden sedangkan obsevasi untuk memperoleh data melalui pengamatan, yang sistematis terhadap fenomena yang terjadi pada saat ini Hasil analilis data motivasi penggunaan Metode problem solving dan metode Ceramah mempunyai mean (rata-rata) bernilai 66,78, hasil tersebut menempati nilai interval 69-71 dengan kategori “Baik”. Analisis data motivasi metode ceramah pelajaran Al-Qur’an Hadits kelas VII B dan VII D mempunyai nilai mean (rata-rata) 66,88 hasil tersebut menempati nilai interval 65-73 dengan kategori baik. Hasil uji hipotesis yang berbunyi” adanya hubungan positif yang siknifikan terhadap motivasi penggunaan Metode problem solving (pemecahan masalah) dan Metode ceramah kelas VII B dan VII D MTs Ismailiyyah Nalumsari Jepara” dapat diterima keberadaannya pada taraf siknifikan 1% maupun 5% hal ini terbukti dari penilaian koefisiensi korelasi product moment r hitung (ro) sebesar 0,422 yakni lebih besar dari r tabel (rt) yang ada dalam tabel korelasi product moment dengan angka 0,176 pada taraf siknifikan 5%. Dengan demikian hipotesis yang penulis ajukan yaitu ada hubungan positif yang siknifikan antara Metode problem solving (pemecahan masalah) dan Metode ceramah kelas VII B dan VII D MTs Ismailiyyah Nalumsari dapat diterima. Kontibusi tersebut di tunjukan oleh Metode problem solving (pemecahan masalah) mempunyai hubungan dengan ceramah kelas VII B dan VII D MTs Ismailiyyah sebesar (R)2: 8, 93%