Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pengendalian kualitas yang dilakukan oleh UKM Tenun Cokro 9 Jepara guna menekan tingkat kerusakan produk, menganalisis jenis-jenis kerusakan yang terjadi, dan mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan kerusakan blangket kain tenun troso. Pada penelitian ini, metode analisis yang digunakan adalah metode Statistical Processing Control (SPC). Metode-metode tersebut digunakan untuk mengidentifikasi jenis kerusakan produk yang terjadi, mengukur sejauh mana proses pengendalian kualitas yang dilakukan, serta mencari penyebab terjadinya kerusakan dan memberikan usulan tindakan untuk meningkatkan kualitas produk blangket kain tenun troso yang dihasilkan. Hasil penelitian yang diperoleh melalu lembar periksa jumlah produksi blangket selama periode pengamatan bulan Juli 2018 sebanyak 1.077 potong dengan jumlah kerusakan sebanyak 56. Diagram histogram 56 jenis kerusakan yang terdiri dari 21 jenis kerusakan warna pudar, 15 kerusakan tepi tidak rapi, 14 kerusakan salah motif dan 6 kerusakan serat tenun kasar. Diagram pareto menunjukkan persentase kerusakan terbesar adalah jenis kerusakan warna pudar sebanyak 37,5%, kerusakan tepi tidak rapi sebanyak 26,8%, kerusakan salah motif sebanyak 25%, dan kerusakan serat tenun kasar sebanyak 10,7%. Hasil diagram sebar menunjukkan tidak ada hubungan yang terjadi antara banyaknya jumlah produksi harian dengan jumlah kerusakan harian yang terjadi selama bulan Juli 2018. Hasil uji peta kendali p (p-chart) pada bulan Juli 2018 dapat dilihat bahwa ternyata masih ada kualitas produk yang berada di luar batas kendali yang seharusnya. Hal ini merupakan indikasi adanya proses yang berada dalam keadaan tidak terkendali atau masih mengalami penyimpangan. Analisis diagram sebab akibat (fishbone diagram) menunjukkan bahwa berbagai jenis kerusakan yang terjadi diantaranya warna pudar, tepi tidak rapi, salah motif dan serat tenun kasar disebabkan berbagai faktor yaitu faktor mesin, faktor manusia, faktor bahan dan faktor metode dalam pembuatan blangket kain tenun troso.