PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK Spirulina platensis BERBEDA KONSENTRASI DALAM PAKAN TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) DI BBPBAP JEPARA
Daftar Isi:
- Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) merupakan salah satu udang yang memiliki nilai ekonomis dan merupakan jenis udang alternatif yang dapat dibudidayakan di Indonesia. Budidaya Udang memerlukan nutrisi yang berasal dari pakan buatan. Pakan merupakan sumber nutrisi yang terdiri dari protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral yang dibutuhkan udang untuk pertumbuhan dan perkembangan secara optimal. Hal tersebut dapat dibantu dengan adanya perekayasaan penambahan Ekstrak Spirulina platensis pada pakan buatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan Ekstrak Spirulina platensis pada pakan dengan dosis berbeda terhadap laju pertumbuhan Udang vaname (Litopenaeus vannamei) dan mengetahui pengaruh dosis Ekstrak Spirulina platensis yang tepat untuk pertumbuhan Udang vaname (Litopenaeus vannamei). Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni-Juli 2018 di Laboratorium Manajemen Kesehatan Hewan Akuatik BBPBAP Jepara. Penelitian ini bersifat eksperimen laboratorium menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan uji statistika menggunakan ANOVA. Hewan uji yang digunakan dengan berat 11 ± 0,5 gram, dengan padat tebar 15 ekor per bak kontener. Dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan, yaitu perlakuan A (0% kontrol), perlakuan B (1 gram Ekstrak Spirulina platensis), perlakuan C (2 gram Ekstrak Spirulina platensis). Pakan diberikan sebanyak 4 kali yaitu pada pukul 06.00, 11.00, 16.00 dan 21.00 WIB.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan Ekstrak Spirulina platensis pada pakan buatan dengan dosis yang berbeda memberikan pengaruh yang signifikan (0,000<0,05) terhadap Total Konsumsi Pakan, Efisiensi Pemanfaatan Pakan, Pertumbuhan Mutlak dan Pertumbuhan Spesifik. Hasil Total Konsumsi tertinggi diperlakuan C (2 gram/kg pakan) 319,061 gram, Efisiensi Pemanfaatan Pakan tertinggi perlakuan C 54,447 %/hari, Pertumbuhan Mutlak teringgi pada perlakuan C 99,600 gram dan Pertumbuhan Spesifik teringgi pada perlakuan C yaitu 2,091 %/hari. Dosis yang optimal ditunjukan pada perlakuan C (2 gram/kg pakan), dan kualitas air selama penelitian berlangsung masih dalam tahap kisaran layak.