Daftar Isi:
  • Ikan lele sangkuriang (Clarias gariepinus) merupakan salah satu jenis ikan air tawar dengan tubuh memanjang, kulit licin, dan mudah dibudidayakan. Dalam kegiatan budidaya salah satu unsur terpenting adalah penyediaan pakan mengingat pakan dapat menghabiskan 60 – 70 % biaya dari total produksi. Penambahan probiotik salah satu cara untuk mengatasi masalah tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah 1. Untuk mengetahui pengaruh pemberian probiotik berbeda merk terhadap pertumbuhan 2. Untuk mengetahui pengaruh pemberian probiotik berbeda merk terhadap efisiensi pemanfataan pakan. Penelitian dilaksanakan pada bulan April – Mei 2018 bertempat Di Balai Benih Ikan Pecangaan, Jepara. Hewan uji yang digunakan pada saat penelitian adalah ikan lele sangkuriang (Clarias gariepinus) dengan panjang 5 – 7 cm dan berat ± 2,0 - 2,2 gr dengan padat tebar 10 ekor per wadah. Kegiatan penelitian dilakukan selama 1 bulan, setiap 7 hari sekali ikan diukur pertumbuhannya. Penelitian ini bersifat eksperimen dengan menggunakan rancangan acak lengkap dan uji statistik menggunakan ANOVA. Untuk perlakuan dilakukan sebanyak 4 yang meliputi P1(Kontrol) P2 (Raja Lele) P3 (Em4) P4 (Probio 7) dengan pengulangan sebanyak 5 kali. Kegiatan pemberian pakan yang di campur probiotik dilakukan pada pukul 08.00, 12.00, dan 16.00 WIB. Hasil uji statistik yang didapatkan pada saat penelitian yaitu Pertumbuhan (0,723 > 0,05), Efesiensi Pemanfaatan Pakan (0,728> 0,05), dan Tingkat Konsumsi Pakan (0,928 > 0,05). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu 1. Pemberian probiotik berbeda merk tidak memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan. 2. Pemberian probiotik berbeda merk tidak mempengaruhi pemanfaatan pakan. Akan tetapi jika dibandingkan Perlakuan 3 (Em4) (29,06 gr) lebih tinggi pertumbuhannya dibanding dengan perlakuan lainnya, baik Perlakuan 1 (Kontrol)(27,3 gr), Perlakuan 2 (Raja Lele)(26,6 gr), dan Perlakuan 4 (Probio 7) (24,32 gr) .