Daftar Isi:
  • Salah satu jenis sumberdaya perikanan laut di Indonesia adalah cumi-cumi. Masyarakat Indonesia sangat menyukai cumi-cumi karena dagingnya yang enak dan mengandung gizi tinggi. Saat ini produksi cumi-cumi di Indonesia merupakan hasil tangkapan para nelayan, jika dilakukan terus menerus akan menyebabkan overfishing. Oleh karena itu perlu dilakukan budidaya cumi-cumi. Salah satu kendala dalam budidaya adalah salinitas media pemeliharaan. Maka perlu dilakukan penelitian tentang salinitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1)pertumbuhan morfometri embrio cumi-cumi, (2)korelasi antara panjang dan lebar embrio, (3)pertumbuhan mutlak embrio, (4)laju pertumbuhan embrio, dan (5)salinitas yang optimal bagi perkembangan embrio cumi-cumi. Pelaksanaan penelitian pada bulan Januari sampai Februari 2019. Lokasi pengambilan sampel di Pantai teluk awur Jepara. Pelaksanaan penelitian berada di laboratorium LPWP UNDIP Jepara. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Parameter yang diukur yaitu kualitas air dan morfometri embrio. Parameter yang dihitung pertumbuhan mutlak dan laju pertumbuhan spesifik. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan perbedaan salinitas berpengaruh nyata terhadap kinetika pertumbuhan embrio, korelasi panjang dan lebar embrio, pertumbuhan mutlak embrio, dan laju pertumbuhan embrio. Salinitas terbaik bagi perkembangan embrio yaitu 26 ppt.