Daftar Isi:
  • Penelitian ini menelusuri apakah masyarakat lebih memahami betapa pentingnya akuntansi yang ada di dalam budaya pernikahan mereka. Situs penelitian ini berlokasi di Desa Plajan Kecamatan Pakis Aji Kabupaten Jepara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap perhitungan biaya dalam sebuah acara pernikahan dan memperkuat teori pada penelitian sebelumnya bahwa akuntansi tidak selalu berputar dalam dunia bisnis namun juga hadir dalam dalam ruang lingkup kehidupan yang lebih kecil. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi. Wawancara dilakukan kepada empat informan, yaitu Bapak Budi dan Ibu Velia sebagai sepasang pengantin, Bapak Afifi, Bapak Arifin dan Bapak Ganar sebagai tokoh masyarakat. Untuk selanjutnya metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi, teknik pengelolaan data dan analisa data dilakukan dengan melalui beberapa tahap yaitu, reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasilnya adalah terdapat praktik akuntansi yang terdapat dalam sebuah pernikahan namun secara sederhana yaitu akuntansi penerimaan dan pengeluaran. Proses akuntabilitas itu bisa terjadi di berbagai acara dalam sebuah pernikahan seperti slametan, tonjokan dan walimatul ursy.