Daftar Isi:
  • Perkembangan era globalisasi saat ini pelaku industri baik industri mikro maupun makro dituntut untuk selalu memberikan hasil kerja yang baik dan memuaskan bagi para pelanggan baik berupa produk maupun jasa, sehingga sebagai penunjang terlaksananya hal tersebut pelaku industri harus mengutamakan sistem kerja yang baik untuk seluruh karyawannya. Pelaku industri dirasa perlu untuk melakukan perbaikan dalam hal fasilitas kerja maupun desain tempat kerja yang dapat dilakukan secara bertahap dan berlangsung secara terus menerus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengurangi keluhan dalam posisi duduk. Untuk mencapai tujuan tersebut peneliti melakukan perancangan kursi kerja mesin jahit yang ergonomis dengan metode antropometri. Metode antropometri yang digunakan adalah tinggi popliteal, panjang paha, lebar pinggul, tinggi alas duduk, panjang jangkauan tangan, tinggi bahu duduk. Dari hasil perhitungan uji kenormalan data, uji keseragaman data, uji kecukupan data dan perhitungan persentil maka ditentukan ukuran untuk perancangan kursi kerja mesin jahit mempunyai dimensi sebagai berikut, tinggi kursi 46,1 cm, panjang kursi 45 cm, lebar kursi 32 cm dan Tinggi laci 27,1 cm. Rancangan kursi kerja ini dirancang untuk mengurangi keluhan bekerja pada posisi duduk bagi karyawan. Kursi kerja dibuat dari bahan stainless dan kayu agar kursi lebih awet dan tahan lama.