Daftar Isi:
  • Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh peramalan penjualan terhadap perencanaan produksi yang tepat dan untuk mengetahui permasalahan yang ada dalam perusahaan sehingga dapat dicari alternatif penyelesaian masalah. Peramalan penjualan menggunakan metode least square, dan menggunakan pola data trend di mana perhitungan jumlah barang yang harus diproduksi dengan cara jumlah peramalan penjualan ditambah persediaan akhir dikurangi persediaan awal. Untuk mengetahui standart error of estimate, jumlah kuadrat error atau residu dibagi dengan data dikurangi dua dan dikuadratkan. Dan ini dinamakan interval taksiran (limits of prediction), untuk membuktikan hipotesis digunakan distribusi nilai t dengan derajat kebebasan n–2 dan nilai t berasal dari t tabel. Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam penelitian ini antara lain disimpulkan bahwa setelah diadakan peramalan penjualan, maka pada tahun 2017 perusahaan mengharapkan bisa menjual kursi sebesar 2.142 unit, meja sebesar 1.493 unit, almari sebesar 1.208 unit dan tempat tidur sebesar 1.041 unit. Untuk mencapai jumlah penjualan dalam unit yang diharapkan dicapai oleh perusahaan, maka perusahaan perlu memproduksi kursi sebanyak 2.189 unit, meja sebanyak 1.526 unit, almari sebanyak 1.235 unit dan tempat tidur sebanyak 1.065 unit. Setelah standart error of estimate (Sy.x) ditemukan yaitu sebesar 2,499 dan probabilitas 0,95 dengan peramalan penjualan sebanyak 5.884 unit, maka besarnya limits of prediction dari perencanaan produksi yang dapat dicapai antara 6.004 unit dan 6.027 unit. Setelah data diolah dengan teknik analisa regresi yang menggunakan metode Least Square menunjukkan bahwa regresi antara jumlah produksi dengan peramalan penjualan hasilnya signifikan, karena t hitung > t tabel.