STUDI ANALISIS PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM MUATAN LOKAL DI MI NU MIFTAHUT THULLAB GARUNG KIDUL KALIWUNGU KUDUS TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Main Author: CHOLIFAH, CHOLIFAH
Format: Lainnya NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: Unisnu , 2014
Subjects:
Online Access: http://eprints.unisnu.ac.id/1372/1/131310000943%20CHOLIFAH%20%28Upload%29.pdf
http://eprints.unisnu.ac.id/1372/
http://unisnu.ac.id
Daftar Isi:
  • Setiap manusia yang hidup dan berakal sehat tentu memerlukan pendidikan baik pendidikan yang dibutuhkan dalam kehidupan masa kini dan masa mendatang. Khususnya pada masa sekarang dimana masyarakat Indonesia dihadapkan pada era globalisasi dan juga dihadapkan pada perubahan-perubahan yang tidak menentu ibarat nelayan di “lautan lepas” yang dapat menyesatkan jika tidak memiliki “kompas” sebagai pedoman untuk bertindak dan mengarunginya. Sebuah pendidikan sebagai gerbang utama yang merupakan kebutuhan umat manusia yang menghasilkan sumber daya manusia yang unggul. Untuk mewujudkan perlu sebuah tatanan pendidikan khususnya pengembangan kurikulum. Pengembangan kurikulum merupakan pekerjaan dan usaha bersama-sama yang melibatkan banyak kelompok agensi dan individu, baik dalam sekolah maupun di luar sekolah. Guru yang akan melaksanakan kurikulum akan lebih besar menentukan sukses dan tidaknya pengembangan kurikulum. Demikian pula dengan orang tua, kelompok masyarakat yang harus mendukung perubahan perubahan dan pengembangan kurikulum harus terlibat dalam pengembangan kurikulum tersebut sejak dari awal. Sehingga semakin banyak pihak yang terlibat, maka akan semakin tinggi tingkat keberhasilan pendidikan baik dilihat dari sudut prikologis, kebutuhan klien maupun relevansinya dengan kebutuhan pemakai hasil pendidikan. Studi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan : (1) Bagaimana pengembangan kurikulum mulok di MI NU Miftahut Thullab Garung Kidul Kaliwungu Kudus tahun pelajaran 2013/2014 ? (2) Bagaimana partisipasi masyarakat dalam pengembangan kurikulum mulok di MI NU Miftahut Thullab Garung Kidul Kaliwungu Kudus tahun pelajaran 2013/2014 ? (3) Apa faktor pendukung dan penghambat partisipasi masyarakat dalam pengembangan kurikulum mulok di MI NU Miftahut Thullab Garung Kidul Kaliwungu Kudus tahun pelajaran 2013/2014 ? Dalam penelitian ini digunakan pendekatan fenomenologi dan jenis penelitian yang digunakan adala field research. Penelitian ini dilakukan di MI NU Miftahut Thullab Garung Kidul Kaliwungu Kudus, sedangkan sumber datanya berupa person, place dan paper. Data yang diperlukan dalam penelitian ini dikumpulkan dengan cara interview, observasi, dan dokumentasi. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan reduksi data, data display, menarik kesimpulan dan triangulasi. Kajian ini menunjukkan bahwa : (1) pengembangan kurikulum di MI NU Miftahut Thullab Garung Kidul Kaliwungu Kudus termasuk dalam kategori sangat berkembang, itu terbukti dengan adanya penambahan pelajaran lokal yaitu Nahwu dan Shorof sebagaimana dikehendaki oleh masyarak dan juga guru. (2) Bahwa partisipasi masyarakat di MI NU Miftahut Thullab Garung Kidul Kaliwungu Kudus sangat baik, Keikutsertaan atau partisipasi masyarakat dalam pengembangan kurikulm di MI NU Miftahut Thullab Garung Kidul Kaliwungu Kudus telah dilakukan dalam berbagai macam bentuk, yaitu dukungan moral, mental dan spiritual seperti nuansa keakraban yang terjalin antara guru dan orang tua serta masyarakat sekitar, dukungan jasa dan pemikiran seperti memberikan saran dan kritik yang konstruktif, serta dukungan materiil dan finansial seperti memberi infaq untuk pembangunan sekolah dan dengan terbentuknya wadah yang mengumpulkan antara pihak sekolah dengan masyarakat untuk menyalurkan aspirasi. (3) Faktor pendukung partisipasi masyarakat dalam pengembangan kurikulum di MI NU Miftahut Thullab Garung Kidul Kaliwungu Kudus, adalah : Kesadaran dari masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam meningkatkan pendidikan di MI NU Miftahut Thullab Garung Kidul Kaliwungu Kudus. Motivasi yang tinggi dari guru. Sedangkan faktor penghambatnya adalah, masih adanya sebagian masyarakat yang berpandangan bahwa pendidikan itu merupakan tanggung jawab madrasah dan juga sarana penunjang yang kurang mendukung.