STUDI TENTANG PELAKSANAAN METODE PEMBIASAAN TADARUS AL-QUR’AN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR’AN BAGI SISWA MI NU NAHDLATUL ATHFAL PUYOH DAWE KUDUS TAHUN PELAJARAN 2013/2014
| Main Author: | SYA’RONI, SYA’RONI |
|---|---|
| Format: | Lainnya NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
Unisnu
, 2015
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://eprints.unisnu.ac.id/1305/1/131310001154%20SYA%27RONI%20%28Upload%29.pdf http://eprints.unisnu.ac.id/1305/ http://unisnu.ac.id |
Daftar Isi:
- SYA’RONI (131310001154). Studi Tentang Pelaksanaan Metode Pembiasaan Tadarus Al-Qur’an Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur’an Bagi Siswa MI NU Nahdlatul Athfal Puyoh Dawe Kudus Tahun Pelajaran 2013/2014. Skripsi. Jepara: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UNISNU JEPARA, 2014. Penelitian ini bertujuan untuk: 1. Mengetahui pelaksanaan metode pembiasaan tadarus Al-Qur’an dalam meningkatkan kemampuan baca Al-Qur’an bagi siswa MI NU Nahdlatul Athfal Puyoh Dawe Kudus Tahun Pelajaran 2013/2014 2. Mengetahui faktor yang menghambat pelaksanaan metode pembiasaan tadarus Al-Qur’an dalam meningkatkan kemampuan baca Al-Qur’an bagi siswa MI NU Nahdlatul Athfal Puyoh Dawe Kudus Tahun Pelajaran 2013/2014. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah, sebagai berikut: 1. Bagaimana pelaksanaan metode pembiasaan tadarus Al-Qur’an dalam meningkatkan kemampuan baca Al-Qur’an bagi siswa MI NU Nahdlatul Athfal Puyoh Dawe Kudus Tahun Pelajaran 2013/2014? 2. Apa faktor yang menghambat pelaksanaan metode pembiasaan tadarus Al-Qur’an dalam meningkatkan kemampuan baca Al-Qur’an bagi siswa MI NU Nahdlatul Athfal Puyoh Dawe Kudus Tahun Pelajaran 2013/2014? Penelitian ini berupa mengunakan pendekatan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif, karena pada metode ini mampu mengungkap data-data yang tidak bisa diukur dengan angka seperti dalam metode penelitian kuantitatif. Data- data yang diperoleh akan lebih lengkap dan lebih mendalam, karena metode kualitatif mampu mengamati gejala–gejala dari sebuah fenomena. Hasil penelitian dapatlah diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1.) Pelaksanaan metode pembiasaan tadarus Al-Qur’an untuk meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an siswa di MI Nahdlatul Athfal dilaksanakan 15 menit sebelum kegiatan pembelajaran dimulai. Hal ini dilakukan sejak lama, yang bermaksud untuk selain meningkatkan kemampuan membaca siswa juga dilakukan untuk menjaga agar siswa dapat terkondisikan dan kondusifnya kegiatan pembelajaran di MI NU Nahdlatul Athfal. Pelaksanaan metode pembiasaan tadarus al-Qur’an dilakukan dengan dua tahapan, yaitu tahap klasikal dan privat. Namun dalam kenyataan lebih banyak menggunakan tahap privat. 2.) Bahwasanya permasalahan yang dialami dalam Pelaksanaan metode pembiasaan tadarus Al-Qur’an untuk meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an siswa di MI Nahdlatul Athfal adalah kurang tepat dalam menempatkan antara tahap klasikal dan tahap privat, sehingga berakibat pada kekurangan waktu, yang nantinya berakibat pada pelaksanaan fase-fase yang lain, dimana seharusnya semua tahap dapat dilaksanakan dengan baik.