PENINGKATAN KEMAMPUAN SALAT FARDLU MELALUI MEDIA AUDIOVISUAL SERTA METODE MODELLING DAN DRILL PADA SISWA KELAS 1A MI MASHOLIHUL HUDA KRAPYAK TAHUNAN JEPARA TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014

Main Author: NURYATI, NURYATI
Format: Lainnya NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: Unisnu , 2015
Subjects:
Online Access: http://eprints.unisnu.ac.id/1220/1/131310001037%20Nuryati%20%28Upload%29.pdf
http://eprints.unisnu.ac.id/1220/
http://unisnu.ac.id
Daftar Isi:
  • Berdasarkan temuan pada saat pelaksanaan observasi terhadap siswa kelas 1 MI Masholihul Huda Krapyak Tahunan Jepara, diketahui bahwa penguasaan kompetensi salat fardlu siswa masih rendah. Rendahnya penguasaan siswa ditunjukkan dengan masih rendahnya pencapaian indikator pembelajaran yang harus dicapai siswa yaitu Faktor guru meliputi Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah melalui media audiovisual serta metode modelling dan drill dapat meningkatkan kemampuan salat fardlu pada siswa kelas 1A MI Masholihul Huda Krapyak Tahunan Jepara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya peningkatan kemampuan salat fardlu melalui media audiovisual serta metode modelling dan drill pada siswa kelas 1 MI Masholihul Huda Krapyak Tahunan Jepara. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Subjek penelitian siswa kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah Masholihul Huda Krapyak Tahunan Jepara. Variabel penelitian meliputi variabel kemampuan praktik salat fardlu dan variabel media audiovisual serta metode modelling dan drill. Pengumpulan data melalui teknik tes perbuatan dan nontes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum diterapkan media audiovisual serta metode modelling dan drill rata-rata pencapaian siswa hanya 63,5 dengan ketuntasan 37,5%. Setelah dilaksanakan pembelajaran dengan penerapan media audiovisual serta metode modelling dan drill pada pembelajaran kemampuan salat fardlu sebagai berikut: pada siklus I menjadi 66,6 dan nilai rata-rata siswa meningkat sebesar 21,9% daripada prasiklus, sedangkan pada siklus II nilai ratarata siswa sebesar 78,9 dan meningkat sebesar 31,2% daripada siklus I. Berdasarkan prosentase ketuntasan siswa pada prasiklus 37,5%, pada siklus I 59,4%, dan pada siklus II 90,6%. Perilaku siswa juga mengalami perubahan ke arah positif dan mengalami peningkatan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dikemukakan saran bahwa pembelajaran efektif dan efisien memerlukan strategi dan metode pembelajaran yang tepat. Salah satu strategi dan metode yang dapat digunakan adalah media audiovisual serta metode modelling dan drill. Guru perlu menciptakan suasana lingkungan yang kondusif dan media yang menarik guna mengembangkan ketertarikan dan kreativitas peserta didik. Guru hendaknya selalu meningkatkan profesionalisme sebagai pendidik dengan mengembangkan kemampuan berupa kemampuan profesional, paedagogik, kepribadian, dan sosial