Atlas Tumbuhan Sulawesi Selatan
Main Authors: | Kurnia, Nani, Jumadi, Oslan, Hiola, St. Fatmah |
---|---|
Format: | Monograph NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Jurusan Bioliogi FMIPA UNM
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.unm.ac.id/9368/1/1.%20Buku%20Atlas%20Tumbuhan%20Sulawesi_FIX.pdf http://eprints.unm.ac.id/9368/ |
Daftar Isi:
- PENDAHULUAN Kepulauan Sulawesi merupakan salah satu kawasan yang secara ekologi penting namun sangat sedikit diketahui, dibanding kawasan lain di Indonesia. Pengetahuan dan pemahaman mengenai vegetasi di Sulawesi sangat terbatas. Koleksi tumbuhan per unit area dibanding massa daratan luas lainnya yang ada di Indonesia adalah yang terendah. Koleksi tersebut hanya diperoleh dari kawasan-kawasan tertentu dengan luasan yang kecil. Dapat dikatakan bahwa sebagian besar daerah di Kepulauan Sulawesi secara ekologi tidak diketahui (Cannon, dkk. 2005). Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan memiliki luas wilayah secara keseluruhan 1.112,29 Km2 ini terbagi menjadi 12 Kecamatan yang berbatasan langsung dengan beberapa Kabupaten diantaranya Barru di sebelah utara, Maros di sebelah selatan, Bone di sebelah timur, serta beberpa pulau diantaranya Kalimantan, Jawa, Bali, dan Madura di sebelah barat. Pangkep memiliki kawasan ekosistem alami yang cukup dengan keanekaragaman jenis tumbuh-tumbuhan lebat yang terdiri dari pohon, anakan pohon, semak, dan herba. Letak astronomis tempat keja praktek ini yaitu berada diantara 119 34’ 25”BT - 119 34’ 37” BT dan antara 4 46’ 38” LS - 4 46’ 48” LS (Citra Satelit Google, 2013). Adapun penggunaan lahan di lokasi tempat kerja praktek permukiman, lahan kosong, semak belukar, vegetasi pohon, sedangkan jenis vegetasi yang dominan yang terdapat pada lokasi yaitu jati, mangga, jagung, jeruk, jambu mente, bambu, ubi kayu, asam, kapuk, dan nanas. Untuk penggunaan lahan yakni permukiman yaitu terletak pada bagian barat daya yang dekat dengan jalan raya, kemudian lahan kosong terletak pada bagian barat dan timur lokasi yang merupakan bekas persawahan yang sudah tidak berfungsi lagi, hanya dijadikan sebagai tempat mencari makan hewan ternak penduduk setempat. Sedangkan semak belukar hamper seluruh lokasi dikelilingi oleh semak belukar. Kegiatan kerja praktek (KP) dilaksanakan di kawasan yang nantinya akan lokasi Lab School UNM Desa Batara Kecamatan Labakkang Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan. Luas dari lokasi ini yaitu 73181.4 m^2 dan jarak lokasi dari jalan poros trans Sulawesi (Maros – Pangkep) yaitu 3709,747 m