Penerapan Model Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray Dalam Pembelajaran Matematika Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Murid Kelas IV SD Inpres BTN IKIP II Kecamatan Rappocini Kota Makassar

Main Author: HATTA, MUHAMMAD
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://eprints.unm.ac.id/8005/1/BAB%201.docx
http://eprints.unm.ac.id/8005/
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah penerapan model kooperatif tipe Two Stay Two Stray dalam pembelajaran Matematika untuk meningkatkan hasil belajar murid kelas IV SD Inpres BTN IKIP II Kecamatan Rappocini Kota Makassar ?”.. Penelitian ini bertujuan untuk untuk memaparkan penerapan model kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) dalam pembelajaran matematika untuk meningkatan hasil belajar murid Kelas IV SD Inpres BTN IKIP II Kecamatan Rappocini Kota Makassar. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah satu orang guru dan seluruh murid kelas IV SD Inpres BTN IKIP II Kecamatan Rappocini Kota Makassar yang aktif dan terdaftar pada semester genap tahun ajaran 2013/2014. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, tes dan dokumentasi. Tekhnik analis data yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray dalam mata pelajaran matematika dapat meningkatkan hasil belajar matematika murid kelas IV SD Inpres BTN IKIP II Kecamatan Rappocini Kota Makassar. Hal ini terlihat dari peningkatan hasil belajar matematika murid pada siklus I berada pada kategori cukup dan pada siklus II hasil belajar matematika murid mengalami peningkatan yaitu berada pada kategori sangat tinggi. Terjadinya peningkatan hasil belajar matematika murid tidak terlepas dari peningkatan aktivitas mengajar guru dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray dan peningkatan persentase jumlah murid yang aktif dalam proses pembelajaran untuk setiap siklusnya.