Kuasa Belanda di Nusa Selayar
Main Author: | Ahmadin, A |
---|---|
Format: | BookSection PeerReviewed Book Image |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Rayhan Intermedia
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.unm.ac.id/6793/1/Kuasa%20Belanda%20di%20Nusa%20Selayar_Book%20Capter_Ahmadin_dalam_Buku_Sulawesi%20Selatan%20Tempo%20Doeloe.pdf http://eprints.unm.ac.id/6793/2/49-SULAWESI%20SELATAN%20TEMPO%20DOELOE.jpg http://eprints.unm.ac.id/6793/ |
Daftar Isi:
- Pembentukan struktur pemerintahan masa kolonial Belanda ini, menunjukkan bahwa Selayar memang merupakan wilayah yang sangat penting kedudukannya. Karena itu, selama kurun waktu 1739-1820 Selayar diberi status keresidenan dengan pangkat pejabatnya yakni Residen. Penempatan Residen diduga terkait dengan posisi Selayar yang berada di jalur lalu lintas pelayaran niaga dan militer antara Sulawesi Selatan dengan Sulawesi Tenggara dan Maluku, serta antara Jawa dengan Maluku. Pulau Selayar berfungsi sebagai tempat transit bagi perahu yang terhalang ombak, tempat pengintai keamanan pelayaran yang lewat di sekitar laut Selayar dan tempat menetap bagi petani kelapa dan nelayan. Hal ini sekaligus menunjukkan bahwa selain karena faktor politik, indikator potensi Sumber Daya Alam (SDA) atau potensi ekonomi yang prospektif menyebabkan wilayah ini di kelak kemudian hari tampil sebagai daerah tingkat II.