Pengembangan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TSTS) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Matematika Murid Kelas V di SDN 17 Langnga-Langnga Kecamatan Minasatene Kabupaten Pangkep

Main Author: IDRUS, RAHMAWATI
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://eprints.unm.ac.id/5724/1/ARTIKEL%20RAHMAWATI%20IDRUS.docx
http://eprints.unm.ac.id/5724/
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan model dan perangkat model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray (TSTS) yang meliputi (1) tingkat kebutuhan; (2) desain; (3) tingkat validitas dan kepraktisan; dan (4) efektivitas model untuk meningkatkan hasil belajar matematika murid kelas V di SDN 17 Langnga-langnga. Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan atau dikenal dengan Research and Development (R&D). Proses pengembangan model pembelajaran menggunakan model ADDIE. Uji coba terbatas dilakukan pada 12 orang murid kelas V SD 58 Baru-Baru Utara, sedangkan uji coba lebih luas dilakukan pada 25 orang murid kelas V SD 17 Langnga-Langnga. Instrumen pengumpulan data yang digunakan yaitu: (1) tes hasil belajar matematika, (2) daftar cek validitas model, (3) lembar observasi dan (4) angket respon murid. Teknik analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif dan naratif. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu (1) Tingkat kebutuhan pengembangan model pembelajaran kooperatif tipe TSTS di SDN 17 Langnga-Langnga sangat dibutuhkan karena dapat mengaktifkan murid, menyenangkan pembelajaran murid, meningkatkan rasa percaya diri murid dan meningkatkan kerja sama dalam kelompok. (2) Model desain pembelajaran kooperatif tipe TSTS disusun mengikuti alur pengembangan ADDIE yang dikembangkan oleh Romiszowki (1996) yang terdiri dari 5 tahapan yaitu: (1) Analysis, (2) Design, (3) Development, (4) Implementation, dan (5) Evaluation. (3) Model pembelajaran kooperatif tipe TSTS dinyatakan valid karena telah memenuhi kriteria validitas sesuai dengan penilaian ahli pada semua aspek meliputi: RPP, buku guru, buku murid, LKM, THB, buku model TSTS, keterlaksanaan perangkat dan angket respon murid yaitu berada di kategori sangat valid. Model pembelajaran kooperatif tipe TSTS dinyatakan praktis karena guru telah mampu melaksanakan sintaks model pembelajaran kooperatif tipe TSTS dan murid juga mampu mengikuti pembelajaran dengan aktif sesuai dengan sintaks model pembelajaran kooperatif tipe TSTS. (4) Model pembelajaran kooperatif tipe TSTS efektif untuk meningkatkan hasil belajar matematika murid kelas V di SDN 17 Langnga-Langnga karena telah memenuhi 3 kriteria keefektifan yaitu: a) ketuntasan hasil belajar, b) aktivitas murid dan c) respon murid.