Orkes Turiolo pada Sanggar Seni Katangka di kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa

Main Author: Nurfansyah, Rachmat
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2010
Subjects:
Online Access: http://eprints.unm.ac.id/5546/1/skripsi.doc
http://eprints.unm.ac.id/5546/
ctrlnum 5546
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://eprints.unm.ac.id/5546/</relation><title>Orkes Turiolo pada Sanggar Seni Katangka di kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa</title><creator>Nurfansyah, Rachmat</creator><subject>Pendidikan sendratasik</subject><description>ABSTRAK&#xD; .Penelitian ini bertujuan : 1. Untuk mengetahui latar belakang Berdirinya Sanggar Seni Katangka, 2. Untuk mengetahui latar belakang terbentuknya orkes turiolo di Sanggar Seni Katangka, 3. Untuk mengetahui bentuk penyajian di Sanggar Seni Katangka. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis deskriptif kualitatif dengan langkah-langkah : 1) mengorganisasi data: Cara ini dilakukan dengan membaca berulang kali data yang ada sehingga peneliti dapat menemukan data yang sesuai dengan penelitiannya dan membuang data yang tidak sesuai; 2) membuat kategori, menentukan tema, dan pola. Dari pembahasan dan analisis data dapat ditarik kesimpulan : 1. Sumani Haris Dg Parani adalah orang yang menjabat sebagai kepala sekolah di SD Katangka pada tahun 1975 dan membuat pusat latihan kesenian tradisi serta kegiatan ekstra kulikuler di sekolahnya sendiri, setelah lokasi sekretariatnya berpindah dari SD Katangaka menuju ke jalan Masjid Raya No.82 maka bapak Kalimuddin Dg Tombong dipercayakan menjadi selaku ketua dari Sanggar Seni Katangka, dibawah pimpinan bapak Kalimuddin Dg Tombong pada tahun 1991 Sanggar Seni Katangka mendapat pengakuan dari pemeritah dengan adanya pemberian NIPO (nomor induk pendaftaran organisasi),2. Latar belakang lahirnya orkes turiolo di sanggar seni Katangka berawal dari panggilan untuk main dalam suatu acara di salah satu stasiun televisi di makasar yaitu TVRI, karena pada waktu itu seluruh anggota dari Sanggar Seni Katangka semuanya dapat bermain orkes turiolo jadi sangat mudah bagi bapak Kalimuddin Dg Tombong dan kawan-kawan pada waktu itu menerima setiap ada panggilan untuk bermain orkes turiolo. proses pergantian nama dari pabiola menjadi orkes turiolo hanya berawal dari kesepakatan masyarakat yang memberikannya sebutan orkes turiolo, munculnya kelompok orkes daerah oleh aca&#x2019; basir pada tahun 1973 dengan nama kelompok orkes turiolo maka pabiolapun berganti nama menjadi orkes turiolo. 3. Orkes turiolo dalam penyajiannya membawakan sajian dalam bentuk ansambel musik baik dalam membawakan lagu dengan bentuk instrument atau dalam mengiringi penyanyi, sebuah bangunan yang di beri nama pannyambungi adalah untuk tempat melaksankan pertunjukan orkes turiolo sekaligus sebagai tempat hajatan. Bila pemain orkes tutriolo adalah pria, maka yang ia pakai adalah Songko nibiring atau patonro, baju balla dada atau jas tutup dan mengenakan sarung, sedangkan dari para pemain orkes tutriolo adalah wanita, maka yang ia pakai adalah Baju Bodo dan baju Lakbu serta perhiasannya.</description><date>2010</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://eprints.unm.ac.id/5546/1/skripsi.doc</identifier><identifier> Nurfansyah, Rachmat (2010) Orkes Turiolo pada Sanggar Seni Katangka di kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa. S1 thesis, Fak. SENI DAN DESAIN. </identifier><recordID>5546</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Nurfansyah, Rachmat
title Orkes Turiolo pada Sanggar Seni Katangka di kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa
publishDate 2010
topic Pendidikan sendratasik
url http://eprints.unm.ac.id/5546/1/skripsi.doc
http://eprints.unm.ac.id/5546/
contents ABSTRAK .Penelitian ini bertujuan : 1. Untuk mengetahui latar belakang Berdirinya Sanggar Seni Katangka, 2. Untuk mengetahui latar belakang terbentuknya orkes turiolo di Sanggar Seni Katangka, 3. Untuk mengetahui bentuk penyajian di Sanggar Seni Katangka. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis deskriptif kualitatif dengan langkah-langkah : 1) mengorganisasi data: Cara ini dilakukan dengan membaca berulang kali data yang ada sehingga peneliti dapat menemukan data yang sesuai dengan penelitiannya dan membuang data yang tidak sesuai; 2) membuat kategori, menentukan tema, dan pola. Dari pembahasan dan analisis data dapat ditarik kesimpulan : 1. Sumani Haris Dg Parani adalah orang yang menjabat sebagai kepala sekolah di SD Katangka pada tahun 1975 dan membuat pusat latihan kesenian tradisi serta kegiatan ekstra kulikuler di sekolahnya sendiri, setelah lokasi sekretariatnya berpindah dari SD Katangaka menuju ke jalan Masjid Raya No.82 maka bapak Kalimuddin Dg Tombong dipercayakan menjadi selaku ketua dari Sanggar Seni Katangka, dibawah pimpinan bapak Kalimuddin Dg Tombong pada tahun 1991 Sanggar Seni Katangka mendapat pengakuan dari pemeritah dengan adanya pemberian NIPO (nomor induk pendaftaran organisasi),2. Latar belakang lahirnya orkes turiolo di sanggar seni Katangka berawal dari panggilan untuk main dalam suatu acara di salah satu stasiun televisi di makasar yaitu TVRI, karena pada waktu itu seluruh anggota dari Sanggar Seni Katangka semuanya dapat bermain orkes turiolo jadi sangat mudah bagi bapak Kalimuddin Dg Tombong dan kawan-kawan pada waktu itu menerima setiap ada panggilan untuk bermain orkes turiolo. proses pergantian nama dari pabiola menjadi orkes turiolo hanya berawal dari kesepakatan masyarakat yang memberikannya sebutan orkes turiolo, munculnya kelompok orkes daerah oleh aca’ basir pada tahun 1973 dengan nama kelompok orkes turiolo maka pabiolapun berganti nama menjadi orkes turiolo. 3. Orkes turiolo dalam penyajiannya membawakan sajian dalam bentuk ansambel musik baik dalam membawakan lagu dengan bentuk instrument atau dalam mengiringi penyanyi, sebuah bangunan yang di beri nama pannyambungi adalah untuk tempat melaksankan pertunjukan orkes turiolo sekaligus sebagai tempat hajatan. Bila pemain orkes tutriolo adalah pria, maka yang ia pakai adalah Songko nibiring atau patonro, baju balla dada atau jas tutup dan mengenakan sarung, sedangkan dari para pemain orkes tutriolo adalah wanita, maka yang ia pakai adalah Baju Bodo dan baju Lakbu serta perhiasannya.
id IOS3399.5546
institution Universitas Negeri Makassar
institution_id 55
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Negeri Makassar
library_id 562
collection Eprints Universitas Negeri Makassar
repository_id 3399
subject_area Karya Umum
Rekayasa
city KOTA MAKASSAR
province SULAWESI SELATAN
repoId IOS3399
first_indexed 2018-03-10T01:18:14Z
last_indexed 2018-04-01T02:13:58Z
recordtype dc
_version_ 1764483746415771648
score 17.538404