Hubungan antara Spiritualitas dengan Penerimaan Orang Tua pada Orang Tua yang Memiliki Anak Autis
Main Author: | Fath, Nur Maulany Din El |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.unm.ac.id/5117/1/SKRIPSI%20NMDEF.pdf http://eprints.unm.ac.id/5117/ |
Daftar Isi:
- ABSTRAK . Orang tua yang memiliki anak autis akan melalui fase depresif yang dapat berujung pada penolakan orang tua jika tidak ditanggulangi, disatu sisi orang tua meyakini kehadiran Tuhan (spiritualitas) sebagai penolong untuk melalui masamasa sulit dalam mengasuh anak yang didiagnosa autisme. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hubungan yang ditimbulkan antara spiritualitas dengan penerimaan orang tua pada orang tua yang memiliki anak autis. Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah accidental sampling (N=43). Spiritualitas diukur dengan Daily Spiritual Experience Scale (DSES) versi Indonesia oleh Lynn Underwood. Penerimaan orang tua diukur dengan Parent version Parent Acceptance-Rejection Questionairre (Parent PARQ) short version oleh Rohner dan Cournoyer yang diadaptasi oleh Irwanto. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan korelasi tata jenjang Spearman dengan bantuan SPSS 16.0 for Windows. Hasil analisis data menunjukkan besarnya kekuatan hubungan antar variabel adalah ρxy = 0,033 dengan nilai signifikansi p = 0,029 < 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara spiritualitas dan penerimaan orang tua, yang bermakna semakin tinggi spiritualitas maka semakin tinggi penerimaan orang tua pada orang tua yang memiliki anak autis. Hasil penelitian dapat menjadi dasar untuk pengembangan intervensi psikologis, terkhusus pada aspek spiritualitas kepada orang tua yang memiliki level parental rejection yang tinggi.