Peningkatan Kemampuan Memahami Wacana Eksposisi melalui Metode Investigasi Kelompok pada Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Tondon Kabupaten Toraja Utara

Main Author: Nelce, Nelce
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://eprints.unm.ac.id/5055/1/BAB%20I.docx
http://eprints.unm.ac.id/5055/
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) peningkatan proses pembelajaran dan (2) peningkatan hasil memahami wacana eksposisi melalui metode investigasi kelompok pada siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Tondon Kabupaten Toraja Utara. Jenis Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (classroom action research) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Sumber data penelitian ini adalah guru Bahasa Indonesia sebanyak 1 orang dan 15 siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Tondon Kabupaten Toraja Utara. Teknik pengumpulan data, yaitu: observasi, tes, dan wawancara. Data proses penelitian dianalisisis dengan teknik deskriptif kualitatif sedangkan data hasil pembelajaran dianalisis dengan teknik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan proses pada pembelajaran pada siklus I ternyata kurang memuaskan dan suasana kelas kurang kondusif. Terlihat dari aktivitas siswa yang kurang aktif dalam mengikuti proses pembelajaran, sehingga masih terdapat siswa yang masih sulit menentukan fakta dan opini dari wacana eksposisi dan mengungkapkan wacana eksposisi yang sudah diringkas dengan bahasa yang baik dan benar. Proses pembelajaran siklus II lebih efektif dan memuaskan, setelah dilakukan perbaikan terhadap masalah pada siklus I. Pada siklus II siswa lebih antusias dan termotivasi mengikuti pembelajaran, saling bekerja sama, menginvestigasi wacana eksposisi dan sudah berani dalam mengungkapkan pendapatnya. Hasil pembelajaran kemampuan memahami wacana eksposisi dengan menggunakan model investigasi kelompok terbukti dapat meningkatkan kemampuan membaca siswa. Peningkatan ini terlihat dari nilai rata-rata siswa menentukan fakta dan opini dari wacana eksposisi pada siklus I sebesar 61,7 sedangkan nilai pada siklus II sebesar 88,34 dengan presentase peningkatan 26,64 dan dinyatakan berhasil. Dan nilai rata-rata siswa mengungkapkan wacana eksposisi yang sudah diringkas dengan mengungkapkan bahasa yang baik dan benar pada siklus I sebesar 69,1 sedangkan nilai pada siklus II 84,06 dengan presentase peningkatan 15,5 dan dinyatakan berhasil. Berdasarkan hasil penelitian diajukan saran bagi guru bidang studi bahasa Indonesia khususunya ditingkat SMA hendaknya kreatif dalam menentukan metode dalam pembelajaran membaca agar siswa tidak jenuh mengikuti pelajaran. Bagi siswa, disarankan aktif mengikuti kegiatan pembelajaran dan selalu berlatih membaca terutama membaca wacana eksposisi. Selain itu, disarankan kepada peneliti lain agar melakukan penelitian lanjutan dari penelitian ini dengan metode pembelajaran yang lain untuk menanmbah khasanah ilmu bahasa.