Pa’katia Pada Upacara Rambu Solo’ Masyarakat Toraja
Main Author: | Mangontan, Gracesica Datu |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.unm.ac.id/4881/1/PA%E2%80%99KATIA%20PADA%20UPACARA%20RAMBU%20SOLO%E2%80%99%20%20MASYARAKAT%20TORAJA.pdf http://eprints.unm.ac.id/4881/ |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data yang jelas dan akurat mengenai: Bentuk penyajian Pa’katia pada upacara Rambu Solo’ masyarakat Toraja yang meliputi penari Pa’katia, ragam gerak, pola lantai, kostum yang digunakan dan musik pengiring. Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, teknik yang digunakan untuk mendapatkan data-data dalam penelitian ini yaitu studi pustaka, teknik observasi, teknik wawancara dan teknik dokumentasi. Dari hasil penelitian tentang Pa’katia pada upacara Rambu Solo’ di Kecamatan Makale Selatan yang dilaksanakan di lapangan terbuka di depan Lantang Karampuan (pondok penerimaan tamu) menunjukkan bahwa Pelaku atau penari Pa’katia di undang dari Kecamatan Buntao’ yang terdiri atas seorang lelaki yang kembali mengucapkan syair dan 8 orang perempuan yang menarikan tari Pa’katia. Ragam gerak teridiri atas 12 gerakan yaitu Passailo’, Pa’gellu’, Pa’sisula’ sirrin, Pa’para-para, Pa’bone balla’, Pa’danduru dalle, Pa’massimanna, Pa’kapala moyong, Pa’idin mana’, Pa’illalla’, Pa’passila’, dan Pa’dondan. Pola lantai Pa’katia yaitu dengan bentuk komposisi berjejer, selang-seling dan melingkar. Kostum yang digunakan Pa’katia yaitu bayu Toraya dan dodo. Adapun aksesoris yang mendukung dalam penampilan Pa’katia yaitu Manikkata, manik-manik, komba boko’, lola’, ambero dan sa’pi. Musik pengiring yang digunakan pada Pa’katia merupakan musik internal yaitu musik vokal, di mana Pa’katia menari sambil melantunkan rintihan atau ungkapan kesedihan yang disebut dengan Bating.