Revitalisasi Nilai dan Motif Kain Sutera Sengkang dalam ere MEA
| Main Author: | Jayadi, Karta |
|---|---|
| Format: | Proceeding PeerReviewed Book |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
, 2016
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://eprints.unm.ac.id/4173/2/Artikel%20Makalah%20Internasional.pdf http://eprints.unm.ac.id/4173/1/PEER%20REVIEWER%20MAKALAH%20SONGKET%20ASEAN.pdf http://eprints.unm.ac.id/4173/ |
Daftar Isi:
- Sengkang telah lama dikenal dengan kerajinan suteranya. Kebiasaan menenun benang sutera sebenarnya dilakukan oleh sebagian besar penduduk di Sulawesi Selatan. Hanya saja, masyarakat Bugis yang bermukim di Kabupaten Wajo degan Sengkang sebagai ibukota-nya lebih tekun dan konsisten menghasilkan kain sutera sehingga kota sengkang menjadi sentra penghasil sutera hingga saat ini. Seiring perkembangan teknologi, pengajian sutera di kota Sengkang mulai mencari dan menghasilkan berbagai varian baru dalam produksi kain sutera. Jika sebelumnya kain sutera atau sabbe' dalam bahasa Bugis diproduksi hanya untuk dipakai sehari-hari dan upacara adat, saat ini para pengrajin sitera di sengkang mulai mengembangkan berbagai varian baru mengikuti kebutuhan ekonomi dan pasar modern, serta dinamika konsumen yang telah banyak berinteraksi dengan teknologi. Perkembangan teknologi, kebutuhan ekonomi selera pasar akan banyak berpengaruh dalam revitalisasi kain sutera khas sengkang.